CIA di Balik ‘Hilangnya’ Ponakan Kim Jong Un Usai Kematian Ayahnya

Pyongyang

Keponakan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, Kim Han-sol menghilang. Dia diduga ditangkap CIA usai ayahnya mati dibunuh.

Dilansir dari news.com.au, Senin (23/11/2020) Kim Han-sol adalah putra dari saudara tiri Kim Jong Un, Kim Jong-nam–yang diduga dibunuh atas perintah pemimpin Korut itu dengan menggunakan agen saraf pada tahun 2017.

Dijelaskan bahwa Han-sol sempat menjadi eksil selama 25 tahun–yang disebut hidup dalam kemewahan. Kini dia bersembunyi, setelah menyerahkan diri kepada dinas intelijen Amerika (CIA).

Menurut laporan New Yorker, Grup pembangkang Korea Utara, Free Joseon, mengklaim telah membantu keponakan Kim itu melarikan diri setelah kematian ayahnya.

Adrian Hong, ketua kelompok tersebut, mengatakan bahwa dia “tidak pernah bertemu dengan seorang anak dengan uang sebanyak itu” dan menggambarkannya sebagai membawa “segepok uang tunai” dan mengenakan “sepatu Gucci”.

Ada gambar yang menunjukkan Han-sol sering menampilkannya dalam pakaian dan anting yang mewah, termasuk pakaian karya Armani.

Hong mengatakan bahwa dia yakin ayah Han-sol – putra tertua dari penguasa Korea Utara sebelumnya Kim Jong-il – telah “menyimpan banyak uang selama hidupnya”.

Elit penguasa di Korea Utara memang dikenal memiliki tingkat kekayaan yang luar biasa. Misalnya, keluarga Kim memiliki kapal pesiar, istana, dan armada mobil mewah.

Kim sendiri menempuh pendidikan di Swiss dan diyakini menjalani kehidupan mewah sementara rakyatnya kelaparan.

Apa yang terjadi pada Kim Han-sol? Silakan klik halaman selanjutnya.

Terima kasih telah membaca artikel

CIA di Balik ‘Hilangnya’ Ponakan Kim Jong Un Usai Kematian Ayahnya