China Temukan Jejak Corona di Area Vaksinasi, Diduga Berkaitan dengan Vaksin

Jakarta

Otoritas China mengatakan telah menemukan jejak virus Corona di beberapa area vaksinasi COVID-19. Pusat pencegahan dan pengendalian penyakit China (CDC China) menyebut jejak virus Corona yang ditemukan ini kemungkinan terkait dengan cairan vaksin.

Dikutip dari laman Reuters, sampel yang diambil dari meja, dinding, gagang pintum dan lorong area vaksinasi terdeteksi positif COVID-19. Hanya saja CDC China menegaskan sampel tersebut tidak bersifat menular.

“Jejak tersebut memiliki urutan genom yang identik dengan strain yang ditemukan dalam botol vaksin tetapi berbeda dari strain yang saat ini menyebar,” kata CDC China, pada Minggu (24/1/2021).

CDC China menambahkan bahwa pengembangan beberapa vaksin Corona memang mengandung potongan asam nukleat yang relatif lengkap dari virus dan tidak menular.

Seperti yang diketahui perusahan farmasi China yakni Sinovac dan Sinopharm mengembangkan vaksin Corona dengan inactivated virus atau vaksin yang sudah dalam keadaan dilemahkan.

Benjamin Cowling, seorang ahli penyakit menular dari Universitas Hong Kong, mengonfirmasi kemungkinan kontaminasi di area dari cairan vaksin dan mengatakan jejak virus semacam itu “tidak perlu dikhawatirkan.”

Staf di area vaksinasi yang terkontaminasi telah dites negatif virus, kata CDC China.

Terima kasih telah membaca artikel

China Temukan Jejak Corona di Area Vaksinasi, Diduga Berkaitan dengan Vaksin