Jakarta, – Mantan eksekutif Disney Kevin Mayer direkrut sebagai CEO TikTok pada pertengahan Mei tahun ini, dan sekarang dia sudah mengundurkan diri.

Dalam memo kepada karyawan, dikutip oleh CNN Business, dia merinci alasan di balik kepindahan tersebut kurang dari empat bulan setelah diangkat ke posisi tersebut.

Pesan tersebut mengatakan bahwa setelah “perubahan tajam” dari lingkungan politik, Mayer telah melakukan “refleksi yang signifikan tentang apa yang dibutuhkan oleh perubahan struktural perusahaan”, dan pada akhirnya memutuskan untuk keluar dari perusahaan.

Dalam pernyataan resmi, juru bicara TikTok mengatakan platform tersebut mengapresiasi dinamika politik beberapa bulan terakhir dan mengubah ruang lingkup peran Kevin Mayer.

Dia juga ditunjuk sebagai COO ByteDance, perusahaan induk TikTok, tetapi juru bicara belum mengetahui apakah dia akan mempertahankan posisi ini.

TikTok dipaksa untuk menjual bisnisnya di AS ke perusahaan Amerika untuk bisa tetap beroperasi di tanah AS, jika tidak, Presiden Amerika Serikat harus menandatangani perintah eksekutif, yang secara efektif melarang platform tersebut.

Informasi terbaru, Oracle tergerak untuk membeli bisnis tersebut dan dengan demikian menyelamatkan TikTok.

Jika itu terjadi, perusahaan perangkat lunak yang berbasis di California kemungkinan besar akan mengubah CEO, jadi kepergian Mayer bukanlah kejutan besar.