Cegah COVID-19, Ini Kriteria Disinfektan yang Tepat Versi WHO

Jakarta

Berdasarkan panduan World Health Organization (WHO), membersihkan lingkungan sekitar termasuk sebagai upaya preventif dalam mencegah transmisi COVID-19. WHO menganjurkan dilakukannya proses disinfeksi untuk membunuh berbagai patogen.

Penyebaran virus SARS-CoV-2 dapat berlangsung melalui percikan langsung droplet orang yang terjangkit kepada orang di sekitarnya, atau droplet yang menempel di permukaan benda. Oleh sebab itu, permukaan benda-benda di lingkungan yang sering tersentuh banyak orang, seperti gagang pintu, kran air, meja, kursi, pintu lemari, kulkas, dan sebagainya mesti dibersihkan secara berkala untuk menghindari risiko transmisi COVID-19.

Dalam panduan yang dirilis bulan Mei 2020, Organisasi Kesehatan Dunia menegaskan, pembersihan ruangan maupun benda dengan air dan sabun dibarengi dengan menyikat atau menggosok dapat menghilangkan debu dan kotoran. Namun, proses tersebut tidak dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus.



Agar bakteri dan virus enyah dari benda-benda di lingkungan sekitar, diperlukan disinfektan dengan kandungan bahan kimia tertentu yang telah teruji klinis dapat menangkal mikrorganisme.

Mengacu pada ‘Panduan Desinfeksi dalam Rangka Pencegahan Penularan COVID-19’ yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), ada beberapa jenis disinfektan yang direkomendasikan. Disinfektan yang dimaksud, antara lain larutan pemutih dengan kandungan zat aktif hipoklorit, larutan klorin dengan zat aktif hipoklorit, karbol/lysol dengan zat aktif fenol, pembersih lantai dengan zat aktif benzalkonium klorida, disinfektan diamin, dan disinfektan peroksida.

Lebih spesifik lagi, WHO menerangkan standar minimum kandungan hipoklorit pada disinfektan yang dapat membunuh mikroorganisme, yakni memiliki konsentrasi minimal 0,1%. Produk berbahan hipoklorit seperti sodium hipoklorit yang berbentuk cair atau kalsium hipoklorit (kaporit) berwujud padat atau bubuk dapat larut dalam air untuk menghasilkan asam hipoklorit tak terdisosiasi yang berperan dalam pemusnahan berbagai mikroorganisme.

Takaran penggunaan disinfektan dengan kandungan hipoklorit mesti mengikuti petunjuk dari manufaktur. Hal itu bertujuan agar pembersihan dapat berjalan efektif untuk membunuh mikroorganisme dan tidak menimbulkan risiko bagi individu yang membersihkan dan tidak menimbulkan efek samping pada benda yang dibersihkan.

Wipol dan Vixal Bleach Disinfectant merupakan salah satu produk yang memenuhi kriteria disinfektan versi WHO maupun Kemenkes. Produk ini memiliki kandungan sodium hipoklorit di atas standar minimal 0.1% yang direkomendasikan oleh WHO. Dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda-benda di rumah, seperti lantai, saklar, pegangan tangga, gagang pintu, pintu kulkas, serta peralatan di kamar mandi dan toilet.

Mengingat salah satu tempat yang rentan menjadi sarang mikroogranisme di rumah adalah kamar mandi dan toilet, Wipol dan Vixal Bleach Disinfectant dapat digunakan untuk membersihkan kloset, porselen toilet, juga benda-benda lainnya di rumah. Dengan formulasi yang tepat, produk ini aman untuk diaplikasikan dan tidak menimbulkan efek samping.

Ayo disinfeksi rumahmu agar kamu dan keluargamu terlindungi!

<!–Start of Floodlight Tag: Please do not removeActivity name of this tag: UL_ID_Vixal-BleachDisinfectant_Detik-Sep2020URL of the webpage where the tag is expected to be placed: This tag must be placed between the and tags, as close as possible to the opening tag.Creation Date: 09/02/2020–> (adv/adv)

Terima kasih telah membaca artikel

Cegah COVID-19, Ini Kriteria Disinfektan yang Tepat Versi WHO