Capai 12 Miliar di Akhir 2020, Koneksi IoT Lampaui Perangkat Non-IoT

Jakarta, – Dari 21,7 miliar perangkat aktif yang terhubung di seluruh dunia, lebih dari 11,7 miliar (54 persen) akan menjadi koneksi perangkat Internet of Things (IoT) pada akhir 2020. Pencapaian itu merupakan kali pertama untuk industri, sebuah laporan baru mengatakan pada Jumat (20/11).

Meskipun pandemi sedang berlangsung, pasar untuk perangkat IoT terus berkembang. Pada 2020, untuk pertama kalinya, ada lebih banyak koneksi IoT (mobil yang terhubung, perangkat rumah pintar, peralatan industri yang terhubung) daripada koneksi non-IoT (smartphone, laptop, dan komputer), menurut laporan yang disusun oleh oleh perusahaan wawasan pasar, IoT Analytics.

“Pada 2025, diperkirakan akan ada lebih dari 30 miliar koneksi IoT, rata-rata hampir 4 perangkat IoT per orang,” kata Knud Lasse Lueth, Pendiri dan CEO IoT Analytics.

Dibandingkan dengan analisis pada pertengahan 2018, IoT Analytics kini telah meningkatkan perkiraannya untuk jumlah perangkat IoT yang terhubung pada tahun 2025 (dari 21,5 miliar menjadi 30,9 miliar). Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan tersebut, terutama adopsi yang tumbuh cepat di China. Berkat teknologi 5G, IoT telah berkembang pesat di negara itu, pada tingkat yang tampaknya tidak terbayangkan beberapa tahun lalu.

Baca juga: ZTE Raih Penghargaan “Consumer IoT Initiative of the Year”

“Sementara pada 2015, misalnya, perusahaan telekomunikasi China menyumbang sekitar seperempat (27 persen) dari semua koneksi IoT seluler, angka ini telah melonjak hingga 75 persen pada 2020 dengan China Telecom, China Unicom, dan China Mobile memimpin pasar koneksi IoT seluler global, ” imbuh Lueth.

Penggunaan perangkat IoT pribadi yang meluas seperti perangkat kebugaran yang dapat dikenakan semakin dipercepat dalam dua tahun terakhir dan diperkirakan akan terus berlanjut.

“Pengenalan dan adopsi berikutnya dari generasi baru perangkat rumah pintar yang mendukung ekosistem seperti Amazon Echo menyebabkan adopsi yang lebih cepat dari perangkat rumah yang terhubung daripada yang diasumsikan sebelumnya,” kata laporan itu.

Dengan menghitung hanya 10 juta sambungan pada tahun 2015, pasar global untuk konektivitas area lebar berdaya rendah (LPWA) hampir tidak ada lima tahun lalu. LPWA memungkinkan koneksi IoT untuk perangkat bertenaga baterai jarak jauh seperti smart meter, kontainer dalam logistik, atau infrastruktur penting seperti hidran kebakaran di kota.

“Pada 2020, pasar ini mencapai 423 juta koneksi IoT dan diharapkan tumbuh pada CAGR 43 persen untuk mencapai 2,5 miliar koneksi IoT pada 2025,” pungkas laporan IoT Analytics.

Terima kasih telah membaca artikel

Capai 12 Miliar di Akhir 2020, Koneksi IoT Lampaui Perangkat Non-IoT