Cagar Bisofer Giam Siak Kecil Riau Terbakar, Luas Mencapai 100 Ha Lebih

Pekannbaru

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di kawasan cagar biosfer Giam Siak Kecil (GSK), Bengkalis, Riau. Luas lahan terbakar mencapai lebih dari 100 hektare.

“Total keseluruhan belum dihitung berapa luas yang terbakar. Perkiraan kasar kami lebih dari 100 ha,” ujar Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono kepada detikcom, Rabu (3/3/2021).

Di lahan terbakar cagar biosfer GSK, lanjut Haryono, tidak ada pohon-pohon besar. Mayoritas tumbuhan di lokasi adalah tanaman kantong semar yang saat kemarau sangat kering hingga gampang tersulut api atau suhu panas dan sulit dipadamkan ketika terbakar.

“Kebetulan di sana tidak ada pohon besar. Semua tanaman kantong semar, ini kalau sudah kemarau terlihat kering semua, jadi ada pemantik sekali saja susah lahan itu untuk dipadamkan,” katanya.

Selain tanaman mudah terbakar, di lokasi cagar biosfer GSK adalah lahan gambut. Kedalaman lahan gambut mencapai 1-2 meter dan sangat sulit untuk dijangkau tim pemadam darat.

Dari luas lahan mencapai 100 ha lebih itu, terpantau ada 3 titik sebaran. Seluruhnya diketahui bersumber dari satu titik sumber api di dalam kawasan.

“Saat ini ada 3 titik lidah api, 2 sudah dapat ditangani dan pemadaman. Satu titik lidah api belum tertangani karena ada masalah jangkauan sumber air, semua selang kami sambung belum sampai,” katanya.

Karhutla di kawasan cagar biosfer GSK Riau ini terjadi sudah sejak 11 hari terakhir. Bahkan, petugas di lokasi kesulitan untuk memadamkan api karena lokasinya yang jauh dari sumber air.

Selain minimnya sumber air, akses menuju lokasi karhutla ini juga terkendala. Mobilisasi peralatan untuk pemadaman sulit masuk ke lokasi.

(ras/aud)

Terima kasih telah membaca artikel

Cagar Bisofer Giam Siak Kecil Riau Terbakar, Luas Mencapai 100 Ha Lebih