
Cacar Air

Jakarta –
Cacar air termasuk salah satu penyakit yang umum terjadi pada anak-anak. Penyakit menular ini perlu diwaspadai agar orang tidak terpapar. Berikut penjelasan seputar cacar air.
Apa itu Cacar Air?
Cacar air adalah infeksi yang menyebabkan ruam dan lepuh kulit yang gatal. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster. Kebanyakan orang akan terinfeksi virus ini ketika masih anak-anak, terutama bagi mereka yang belum mendapat vaksin cacar air.
Seorang anak yang terkena cacar air mudah menularkan virus tersebut ke anak lain. Cacar air saat ini lebih jarang terjadi karena mayoritas anak sudah divaksin ketika kecil.
Setelah terkena cacar air, seseorang tidak akan tertular lagi dari orang lain. Namun, orang yang belum divaksin dapat tertular cacar air pada usia berapa pun. Orang dewasa yang terkena cacar air bisa mengalami gejala yang lebih sakit.
Gejala Cacar Air
Ruam akibat cacar air muncul 10-21 hari setelah terpapar virus varicella-zoster. Ruam berlangsung sekitar 5-10 hari. Gejala lain yang mungkin muncul 1-2 hari sebelum ruam meliputi:
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Sakit kepala
- Kelelahan dan merasa tidak sehat
- Setelah ruam cacar air muncul, pasien melewati tiga fase:
- Muncul benjolan yang disebut papula yang pecah selama beberapa hari
- Lepuhan kecil berisi cairan yang disebut vesikel. Lepuh ini terbentuk sekitar 1 hari kemudian pecah
- Muncul kerak dan keropeng menutupi lepuh yang pecah
Penyebab Cacar Air
Varicella-zoster virus (VZV) menyebabkan infeksi cacar air. Sebagian besar kasus terjadi melalui kontak dengan orang yang terinfeksi. Virus ini menular ke orang-orang di sekitar pasien selama 1-2 hari sebelum lepuh muncul.
Bahkan, virus ini juga tetap menular sampai semua lepuh mengeras. Adapun metode penularannya bisa menular melalui air liur, batuk, bersin, dan kontak dengan cairan lepuh.
Faktor Risiko Cacar Air
Risiko terinfeksi virus varicella lebih tinggi jika belum pernah mengidap cacar air atau belum mendapatkan vaksin cacar air. Sangat penting bagi orang yang bekerja di penitipan anak atau sekolah untuk divaksinasi. Kebanyakan orang yang pernah mengidap cacar air atau mendapatkan vaksin kebal terhadap cacar air.
Berikut adalah orang yang berisiko lebih tinggi terkena cacar air:
- Baru saja melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi
- Berusia di bawah 12 tahun
- Orang dewasa yang tinggal bersama anak-anak
- Banyak menghabiskan waktu di sekolah atau fasilitas penitipan anak
- Sistem kekebalan tubuh terganggu karena penyakit atau obat-obatan
Komplikasi Cacar Air
Cacar air umumnya merupakan penyakit ringan. Namun, cacar air kadang bisa menyebabkan masalah serius lainnya seperti:
- Infeksi kulit, jaringan lunak, tulang, sendi atau aliran darah yang disebabkan oleh bakteri.
- Dehidrasi
- Pneumonia, yaitu penyakit pada salah satu atau kedua paru-paru
- Pembengkakan otak disebut ensefalitis
- Toxic shock syndrome, yaitu komplikasi berbahaya dari beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri
- Sindrom reye, yaitu penyakit yang menyebabkan pembengkakan di otak dan hati. Ini bisa terjadi pada anak-anak dan remaja yang mengonsumsi aspirin selama cacar air.
- Dalam kasus yang sangat jarang, cacar air dapat menyebabkan kematian.
Diagnosis Cacar Air
Dokter mungkin mendiagnosis cacar air berdasarkan pemeriksaan fisik lepuh pada tubuh. Tes laboratorium juga mungkin dilakukan untuk memastikan penyebab lepuh, termasuk tes darah dan studi jaringan sampel kulit.
Pengobatan Cacar Air
Kebanyakan pengidap cacar air disarankan untuk mengelola gejala dan tidak memerlukan perawatan medis. Para orang tua akan diberitahu untuk menjauhkan anak-anak dari sekolah dan penitipan anak untuk mencegah penyebaran virus. Orang dewasa yang terinfeksi juga perlu tinggal di rumah.
Cacar air sering membuat kulit terasa gatal. Menggaruk kulit dapat menyebabkan jaringan parut dan memperlambat penyembuhan. Ini juga dapat meningkatkan risiko luka terinfeksi. Usahakan untuk tidak menggaruk kulit selama cacar air.
Dokter Anda mungkin meresepkan obat antihistamin atau salep topikal untuk membantu meredakan gatal. Pasien juga dapat menenangkan kulit yang gatal dengan:
- Mandi air hangat
- Mengoleskan losion tanpa pewangi
- Mengenakan pakaian yang ringan dan lembut
Kapan Harus ke Dokter?
Berobatlah ke dokter jika pasien mengalami tanda-tanda berikut:
- Merasa sakit dan sakit kepala parah
- Memiliki luka di area mata
- Memiliki luka yang membesar atau terdapat nanah di dalamnya
- Mengalami kesulitan bernapas atau bernapas sangat cepat
Cacar Air
