Bukan Pantai Tapi di Atas Bukit Pasir Putih Desa Aikima

Selama ini kita berpikir pasir putih hanya ada ditepi pantai. Nah keajaiban alam yang hanya ada di Wamena ini sangat diluar logika. Pasirnya persis seperti yang ada di pantai namun ditengah-tengah sebuah lembah tanpa air luat sama sekali. Inilah dia Pasir Putih Desa Aikima.

Desa Aikima terletak di Distrik Pisugi, Wamena, Papua. Tepatnya di lembah Baliem. Saya yakin traveler pasti tidak percaya ada pasir putih diatas bukit. Ternyata, lembah Baliem yang merupakan dataran tinggi Wamena ini dulunya bukanlah sebuah daratan, namun merupakan sebuah danau yang luas.

Lebih dari 200 tahun yang lalu telah terjadi gempa bumi yang amat dahsyat. Gempa yang mengakibatkan bergesarnya lempengan bumi dan menyebabkan perubahan geologi ini terjadi pada tahun 1813. Sudah semakin bisa ditangkap dengan nalar ya traveler.

Setelah terjadinya gempa, Danau Wio yang merupakan lembah Baliem saat ini mulai mengering dan semakin surut. Hingga kini terbentuklah sebuah lembah yang berisi pasir putih. Nah dilokasi utama tempat wisata pasir putih desa Aikima ini tidak hanya ada pasir saja loh.

Namun juga ada begitu banyak pesona keindahan alam. Mau tahu apa saja yang ada di sekitar pasir putih desa aikima? Yuk baca selengkapnya di IDRTimes

Traveler jangan terburu-buru untuk langsung pergi ke pasir putih desa Aikima ini. Sebelum berpergian wajib banget bagi traveler untuk memperikan berapa budget yang harus dilkeluarkan dan bagaimana cara menuju lokasi utama.

Karena traveler pembaca IDRTimes ada diseluruh Indonesia. Untuk mempermudah mari kita asumsikan Bersama-sama titik perjalanan dimulai dari ibukota tercinta kita yaitu Jakarta.

Untuk menuju lokasi utama, checkpoint pertama traveler adalah kota Wamena yang merupakan ibukota kabupaten Jayawijaya. Pilihan terbaik untuk menuju kota Wamena dengan menggunakan jalur udara. Beberapa maskapai sudah banyak membuka penerbanan ke Wamena loh. Jadi traveler tidak perlu takut untuk membeli tiket dimana saja.

Biasanya menuju Wamena traveler akan melakukan transit sebanyak dua kali, Makasar dan Jayapura. Namun jika traveler beruntung, beberapa pernebangan dari Makasar ada yang langsung menuju Wamena. Sehingga traveler hanya perlu transit 1x saja.

Waktu tempuh yang dilalui sekitar 3 jam jika hanya satu kali transit. Namun jika melakukan dua kali transit membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama, yaitu sekitar 8 jam. Ongkos tiket yang harus traveler keluarkan dari Jakarta – Wamena sekitar Rp 3 juta.

Baca Juga : Air Terjun Walesi Dangkal Tapi Punya Seju
Bukan Pantai Tapi di Atas Bukit Pasir Putih Desa Aikima

Nah letak lokasi pasir putih desa Aikima ini tidak terlalu jauh dari Wamena. Dari Wamena ke lokasi utama hanya sekitar 30 menit saja. Dan akses menuju lokasi juga terbilang mudah, sudah ada akses jalan raya untuk sampai kedekat lokasi. Sehingga traveler bisa menyewa kendaraan atau justru menaiki angkutan umum agar bisa merasakan langsung suasana Kota Wamena.

Biaya menaiki angkot ke Desa Aikima terbilang cukup murah, hanya sekitar Rp 20 ribu traveler sudah bisa sampai ke dekat lokasi utama. Dengan menaiki kendaraan traveler berhenti dipinggiran jalan untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Tenang perjalanan tidak sampai 10 menit kok. Selama perjalanan traveler juga bisa melihat Honai (Rumah adat khas Papua) dan anak kecil yang mengintip malu dengan senyuman diwajah mereka. Medan untuk sampai ke lokasi utama sedikit berbukit jadi persiapkan diri traveler dan alas yang tepat ya.

Suasana di Pasir Putih Desa Aikima

Setelah berjalan melewati rerumputan hijau, traveler akan terpesona melihat pasir putih yang membentang indah. Karena tempat ini dulunya adalah sebuah danau pasirnya benar-benar sama dengan pasir yang ada di tepi pantai.

Selain itu traveler juga masih bisa melihat sisa-sisa bebatuan karang dan rumah-rumah kerang dilokasi pasir putih desa Aikima ini. Keajaiban yang luar biasa bukan? Bahkan menurut kepercayaan masyarakat sekitar, kapal Nabi Nuh berlabuh dilokasi wisata ini. Menarik ya traveler.

Bukan Pantai Tapi di Atas Bukit Pasir Putih Desa Aikima

Traveler ke desa Aikima tidak hanya melihat hamparan indah pasir putih. Hijaunya perbukitan menjadi visual yang menarik untuk dilihat. Keindahan alam yang traveler bisa jumpai dilokasi ini adalah bunga-bunga indah yang bermekaran.

Bahkan bunga-bunga yang ada disini cukup sulit ditemukan ditempat lain. Salah satu bunga yang ada dilokasi wisata pasir putih ini adalah bunga Terompet dan bunga Matahari.

Bukan Pantai Tapi di Atas Bukit Pasir Putih Desa Aikima

Biaya untuk masuk ke lokasi ini juga sangat fleksibel. Karena memang belum terlalu dapat perhatian dari pemerintah setempat dan belum adanya pengelolaan yang baik. Untuk masuk ke wisata pasir putih desa Aikima ini dikenakan biaya sukarela.

Jadi traveler bebas mau memberikan berapa untuk masuk ke lokasi utama.Harapannya semoga pasir putih desa Aikima ini bisa diberikan perhatian yang lebih lanjut. Karena sangat jarang sekali ada keajaiban alam seperti ini di dunia. Hal ini pasti bisa mendorong perekonomian masyarakat sekitar lewat pariwisata jika banyak wisatawan yang mengunjungi.

Ikuti terus IDRTimes untuk mendapatkan informasi dan rekomendasi terbaik wisata di Indonesia.

Terima kasih telah membaca artikel

Bukan Pantai Tapi di Atas Bukit Pasir Putih Desa Aikima