Bukan Cuma Jet Tempur KFX, KAI Juga Usulkan Produksi Pesawat Angkut Multirole

Setelah berhasil menggarap lini produksi helikopter, jet latih tempur, pesawat latih turborop sampai maskotnya saat ini, yaitu jet tempur KFX (Korea Fighter eXperimental), rupanya Korea Aerospace Industries (KAI) juga punya rencana untuk memproduksi pesawat angkut militer ukuran sedang.

Baca juga: Ada Bendera “Merah Putih” di Prototipe Perdana KF-21 Boramae (KFX)

Ini akan menjadi segmen bisnis yang belum pernah ‘dijelajahi’ untuk perusahaan Korea Selatan, menurut sumber dengan KAI, yang berbicara tanpa menyebut nama. Bagi KAI, pasar pesawat angkut merupakan bidang yang belum tereksplorasi, yang memiliki potensi lokalisasi industri yang tinggi. Kecenderungannya, intensitas teknologi pada pesawat angkut lebih rendah daripada jet tempur, sementara pasar perawatan, perbaikan, dan perombakan pesawat angkut sangat menguntungkan.

Analisis internal KAI terhadap pasar pesawat angkut domestik menunjukkan sekitar 100 unit pesawat angkut akan diminati selama tiga dekade mendatang mengingat masa pakai pesawat yang diterbangkan oleh militer saat ini akan berakhir pada tiga dekade mendatang. Selain itu, pihak KAI juga yakin akan ada peluang untuk menjual sekitar 100-an pesawat pengangkut angkut ke luar negeri.

Bukan Cuma Jet Tempur KFX, KAI Juga Usulkan Produksi Pesawat Angkut Multirole

Dikutip dari Janes.com (13/5/2021), belum lama ini, KAI telah memperlihatkan video promosi yang menampilkan computer-generated imagery (CGI) dari sebuah pesawat angkut taktis multirole. Video yang diluncurkan dalam Konferensi Dirgantara 2021 yang diadakan pada 11-13 Mei di Air Force Hotel di Seoul, menunjukkan rendering desain yang diusulkan untuk pesawat angkut multiperan masa depan.

Gambar tersebut mengungkapkan niat KAI untuk kelak dapat mengembangkan platform pesawat angkut bermesin ganda berukuran sedang dengan kemampuan multirole yang mencakup transportasi pasukan/kargo dan dukungan operasi pasukan khusus.

Tidak itu saja, KAI juga menyiapkan pengembangan pesawat angkut ini untuk dijadikan varian intai maritim yang mampu melakukan operasi anti kapal selam, lalu ada tempur yang mampu membawa rudal udara ke permukaan, dan tentunya varian tanker udara yang mampu mendukung misi air refueling.

Proyeksi atas pesawat angkut di atas dipaparkan oleh CEO KAI Ahn Hyun-ho dalam sebuah presentasi. Pada 2 April lalu, KAI telah membuat proposal atas pesawat angkut multirole kepada otoritas militer dan pertahanan Korea Selatan. Bila proposal ini disetujui, diharapkan pengembangan pesawat angkut multirole dapat dimulai pada tahun 2025 dan tuntas pada tahun 2030. KAI berharap dapat membangun pesawat angkutnya sendiri dalam tujuh tahun dengan investasi sekitar US$2,7 miliar.

Militer Korea Selatan saat ini mengoperasikan sekitar 60 pesawat angkut yang dibangun oleh perusahaan asing. Angkatan Udara mengoperasikan C-130 dan CN-235, terutama untuk operasi pengangkutan udara, sedangkan Angkatan Laut mengoperasikan P-3C dan P-8A untuk misi patroli maritim. Pesawat tertua di antara armada P-3C diadopsi 25 tahun lalu.

Baca juga: Embraer KC-390, Penantang Berat Kawasaki C-2 “Baby Globemaster”

Guna mewujudkan mimpi KAI untuk membangun pesawat angkut multirole, maka KAI akan menggandeng kemitraan dengan perusahaan internasional yang lebih berpengalaman, seperti Airbus Defense and Space dari Eropa, Antonov dari Ukraina dan Embraer dari Brasil. (Gilang Perdana)

Terima kasih telah membaca artikel

Bukan Cuma Jet Tempur KFX, KAI Juga Usulkan Produksi Pesawat Angkut Multirole