BPDB Banten Waspadai 4 Daerah Rawan Banjir-Longsor Dampak La Nina
Serang –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mewaspadai adanya dampak dari fenomena La Nina yang mengakibatkan peningkatan curah hujan. Khususnya di daerah rawan banjir dan longsor seperti Pandeglang, Lebak, Kabupaten Serang dan Cilegon.
“Peningkatan jumlah curah hujan tidak seperti biasa, maka potensi banjir-longsor pada daerah memang seperti kemarin tahun sebelumnya di Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang dan Cilegon,” ujar Kepala BPBD Banten Nana Suryana saat berbincang dengan detikcom, Kamis (22/10/2020).
Tapi, potensi banjir tentunya ada di daerah lain namun dengan kemungkinan kecil longsor seperti di Tangerang. Daerah ini memiliki potensi banjir karena di sana ada sungai Cisadane yang merupakan aliran sungai besar dari luar daerah.
BPBD di tingkat provinsi dan kabupaten lanjutnya sudah melakukan pertemuan dengan BMKG soal potensi fenomena La Nina. Disepakati bahwa daerah rawan yang selama ini jadi langganan banjir memiliki kesiapan untuk kemungkinan terjadinya bencana.
“Semua unsur baik dari peralatan dan personel sudah siap, dan lebih ditekankan ke PUPR dan BBWS C2 (Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung-Cidurian) antisipasi banjir jangan menunggu terjadi bencana” katanya.
Untuk alat sendiri, Pemprov memang memiliki keterbatasan. Makanya, selain menyiagakan BPBD di tingkat kabupaten dan kota, alat dari unsur Basarnas, TNI, Polri dan relawan diminta siaga sepanjang fenomena La Nina. Jika ada kemungkinan terburuk, semua unsur katanya bisa langsung melakukan evakuasi atau penyelamatan.
“Kita kerahkan semuanya, potensi peralatan semuanya. Karena kalau mengandalkan di provinsi untuk evakuasi banjir terbatas, tidak memadai,” pungkasnya.
(bri/mud)