Benarkah Vaksin COVID-19 China Sudah Selesai Uji Klinis?

Jakarta

Vaksin COVID-19 buatan China disebut-sebut sudah menyelesaikan uji klinis fase III. Vaksin tersebut sudah mengantongi izin penggunaan darurat di beberapa negara.

Selentingan ini disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto. Ia menyampaikan hal itu dalam temu media daring, Senin (19/10/2020).

“Sinopaharm, semacam bumn pemerintah cina, ini sudah menyelesaikan uji klinis fase 3 di beberapa tempat. Termasuk uji klinis yang sudah dilaksaakan UEA dan Turki disamping Chna sendiri,” kata Yuri.

“Di China, Sinopharm untuk tenaga kesehatan China, dan sudah dikeluarkan izin emergency use oleh BPOM Chna sana. Dan kami juga mendapat informasi bahwa ini sudah mendapat hal yang sama dari UEA,” paparnya.

Tercatat ada 39 kandidat vaksin di seluruh dunia dengan perkembangan pengujian yang berbeda. Kementerian Kesehatan RI menyebut, kandidat kuat untuk saat ini adalah yang sudah menyelesaikan uji klinis fase 3 sehingga terjamin keamanannya.

Indonesia saat ini telah mengidentifikasi dan menjajaki kerja sama dengan 3 produsen vaksin China yakni Sinovac, Sinopharm dan CanSino, dan 1 produsen vaksin Inggris yakni AstraZeneca. Yuri menyampaikan, penyuntikan vaksin direncanakan akhir November.

“Kalau semuanya aman dalam sisi medis dan kehalalan, maka secepatnya kita akan bisa melakukan ini pada akhir November,” tegasnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Benarkah Vaksin COVID-19 China Sudah Selesai Uji Klinis?