Belajar dari Tukul, Kenali Gejala Stroke yang Harus Langsung ke RS

Jakarta

Komedian Tukul Arwana mengalami pendarahan otak. Sempat menjalani operasi di RS Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur, operasi dikabarkan berjalan lancar. Dokter dari RS PON mengungkap sejumlah gejala paling krusial untuk menangani pendarahan otak sebagai salah satu stroke.

“Umumnya 70 persen pasien stroke pendarahan mengeluhkan sakit kepala. Sebagian besar 60 persen diikuti penurunan kesadaran, jadi pasiennya tidak sadar. Ada gejala lain misal kelemahan anggota gerak umumnya satu sisi. Ada juga yang mengalami kejang, banyak lagi gejala lain,” terang Direktur Utama dari RS PON, dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/9/2021).

Ia menegaskan penting untuk masyarakat memahami gejala awal stroke serta penanganan yang tepat. Sebab semakin cepat penanganan, semakin besar potensi keberhasilan stroke tertangani dengan tepat.

dr Mursyid menjabarkan beberapa gejala paling krusial sebagai tanda pasien stroke sudah wajib dibawa ke rumah sakit. Pertama, yakni perubahan pada wajah secara mendadak. Artinya, salah satu sisi pada wajah kelihatan menurun padahal sebelumnya perubahan wajah ini tak pernah terlihat dalam jangka waktu lama.

Selanjutnya, yakni perubahan kemampuan berbicara dan kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh.

“Tangannya satu tidak bisa bergerak atau bicaranya terganggu. Cadel, tidak bisa bicara. Itu gejala terbanyak walau banyak gejala yang lain. Tapi mengendalikan yang terlihat sudah cukup untuk masyarakat segera datang ke rumah sakit,” lanjut dr Mursyid.

“Kalau sudah terkena stroke, tidak ada waktu lagi harus segera ke rumah sakit. Karena semakin cepat kita tangani, semakin cepat kita lakukan tindakan, semakin baik outcome-nya. Itu sudah literatur dunia mengatakan demikian,” pungkasnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Belajar dari Tukul, Kenali Gejala Stroke yang Harus Langsung ke RS