Banyuwangi Bekerja Keras Tangani Klaster Ponpes Darussalam

Banyuwangi

Pemkab Banyuwangi membangun mini hospital di kawasan Ponpes Darussalam Blokagung. Selain itu, 5 tim dari Dinas Kesehatan Banyuwangi terus bekerja memantau, mengawasi, dan melakukan perawatan terhadap para santri yang terpapar COVID-19.

Mini hospital itu dibangun di kawasan Ponpes Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Sudah sekitar 4 hari, rumah sakit mini yang terbuat dari tenda BPBD ini dibangun dan melayani keluhan kesehatan santri.

“Untuk tadi ini ada 79 pemeriksaan santri dengan keluhan. Mini hospital ini memberikan pelayanan kesehatan non COVID-19,” ujar dr Widji Lestariono, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi kepada detikcom, Kamis (27/8/2020).

Satu unit mini hospital itu berisikan sejumlah bed, sarana pemeriksaan hingga tabung oksigen. Sementara untuk petugas ada 10 tenaga kesehatan, yang dibagi menjadi 2 sif.

“Masing-masing bekerja 5 jam. Tidak 24 jam,” tambah pria yang biasa dipanggil Rio ini.

Selain mini hospital, kata Rio, Dinas Kesehatan Banyuwangi menurunkan 5 tim dalam penanganan klaster ponpes Darussalam Blokagung ini. Masing-masing memiliki tugas dalam penanganan dan perawatan para santri positif COVID-19.

“Ada 5 tim yang kami turunkan. Yang pertama adalah tim pemeriksaan kesehatan. Ada dokter dan perawat memeriksa santri sakit,” ujarnya.

Selain itu ada pula tim tracing yahh melakukan identifikasi santri yang bergejala mengarah ke COVID-19. Selanjutnya tim swab yang juga bekerja, menunggu hasil dari tim tracing. Per hari ini, ada sekitar 120 santri yang melakukan swab.

“Untuk saat ini petugas swab adalah RSUD Blambangan dan RSU Fatimah. Kemarin ada 4 RS yakni RSUD Genteng, Alhuda, Bakti Husada Krikilan, dan Graha Medika. Swab saat ini ada 120 santri ditangani per hari ini,” tambahnya.

Ditambahkan Rio, tim trauma healing juga terus turun memberikan semangat kepada para santri positif. Mereka mengajak para santri berjemur dan senam serta mengisi game-game menyenangkan.

“Yang terakhir itu ada tim disinfeksi yang melakukan penyemprotan. Tim ini merupakan tim gabungan dari Dinkes, BPBD dan PMI. Semua turun untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Kita juga dibantu oleh Kementerian Kesehatan, KKP, dan Dinkes Pemprov Jatim,” pungkasnya.

(iwd/iwd)

Terima kasih telah membaca artikel

Banyuwangi Bekerja Keras Tangani Klaster Ponpes Darussalam