Bangun Open Bill Network di Indonesia, Ayoconnect Terima Pendanaan Rp72,8 Miliar

Jakarta, – Perusahaan teknologi keuangan Ayoconnect mengumumkan pendanaan Pra-Seri B senilai US$5 juta (setara Rp72,8 miliar) dari investor strategis global untuk membangun jaringan tagihan (Open Bill Network) terbesar dan terdepan di Indonesia.
Sebagai perusahaan teknologi keuangan B2B, Ayoconnect (sebelumnya disebut Ayopop) menghubungkan Perusahaan Penyedia Tagihan (perusahaan listrik/air, telekomunikasi, institusi pendidikan, dan lainnya) dengan Mitra Pembayaran online dan offline (termasuk Indomaret, PT Pos Indonesia, dan sejumlah institusi keuangan) agar pelanggan dapat membayar tagihan mereka dengan lancar dalam jaringan Ayoconnect.
Dengan pendanaan tersebut, Ayoconnect telah berhasil mengumpulkan pendanaan lebih dari US$10 juta.
Investor pendanaan Pra-Seri B Ayoconnect adalah BRI Ventures, perusahaan perpanjangan tangan modal ventura Bank BRI; perusahaan internet Kakaku.com, Inc. yang terdaftar di Bursa Tokyo (Tokyo Exchange/TYO), dan Brama One Ventures. Investor awal seperti spesialis teknologi keuangan global Finch Capital dan Amand Ventures juga berpartisipasi dalam ronde tersebut. Investor Ayoconnect lainnya adalah Strive dan AC Ventures.
Ayoconnect bersama mitranya memiliki tujuan untuk mendorong inklusi finansial di Indonesia. Masyarakat Indonesia sendiri tergolong masih bergantung pada uang tunai, karena banyak konsumen yang tidak memiliki rekening bank.
Dengan posisi strategis mereka yang unik, yaitu membangun sebuah Jaringan Pembayaran Tagihan Terbuka (Open Bill Network), Ayoconnect menawarkan sebuah solusi “One API” yang memungkinkan Perusahaan Penyedia Tagihan untuk memperluas titik pembayaran mereka dengan upaya minimum, sedangkan Mitra Pembayaran memiliki akses secara langsung ke 2,500 produk tagihan.
Ayoconnect membangun dan menjalankan ratusan integrasi untuk mengatasi rendahnya margin keuntungan dan tingginya biaya overhead untuk Mitra Pembayaran mereka, memastikan adanya standarisasi, pengembangan jaringan, dan kesuksesan transaksi oleh kedua belah pihak.
Hingga Juli 2020, Ayoconnect telah memproses lebih dari 40 juta pembayaran melalui 600 Perusahaan Penyedia Tagihan dan 40 Mitra Pembayaran mereka.
Ayoconnect telah menggandeng sejumlah partner terkemuka seperti DANA, LinkAja, PT Pos Indonesia, Bank BRI, Bank Permata, Bukalapak, Lazada, dan Pegadaian.
Jumlah transaksi perusahaan juga tercatat meningkat 400 persen dalam jangka waktu enam bulan selama periode Januari-Juni 2020.
Co-Founder & CEO Ayoconnect, Jakob Rost mengatakan: “Kami sadar akan pentingnya ketersediaan akses bagi Perusahaan Penyedia Tagihan seperti perusahaan telekomunikasi, bank, institusi finansial, dengan para konsumen mereka. Pendanaan Pra-Seri B ini akan digunakan untuk investasi dalam teknologi dan pengembangan jaringan kemitraan untuk menghubungkan Perusahaan Penyedia Tagihan dan Mitra Pembayaran, dengan infrastruktur dasar untuk pembayaran tagihan digital yang terpercaya, aman, dan cepat.”
Jakob menambahkan bahwa industri pembayaran tagihan Indonesia masih didominasi secara offline, terpisah, dan manual. “Ayoconnect hadir dengan Open Bill Network untuk membangun dan menjalankan ratusan integrasi.”
Terkait rencana perusahaan ke depan, Co-Founder & COO Ayoconnect, Chiragh Kirpalani mengungkapkan: “Pembayaran tagihan online sangat berperan besar dalam masa COVID-19 karena preferensi konsumen beralih ke digitalisasi. Ayoconnect akan tetap fokus pada pembayaran tagihan serta menyediakan solusi dengan nilai tambah bersama dengan mitra-mitra kami.”