Balap Lari Liar Bedakan ‘Spek’ Perokok dan Non Perokok, Ini Alasannya

Jakarta

Demi memastikan seseorang dapat lawan tanding yang sepadan, balap lari liar juga mengenal pengelompokan berdasarkan ‘spek‘ alias spesifikasi. Hanya peserta dengan spek yang kurang lebih sama yang akan diadu di jalanan.

“Biar lawannya tahu siapa yang akan dilawan dan biar sepadan juga ketika bertanding,” kata seorang peserta balap lari liar di Jakarta, sebut saja Popay.

Menurut Popay, ada beberapa spek yang diperhatikan dalam menentukan lawan tanding. Di antaranya adalah tinggi badan, tinggi badan, teknik lari, dan spesialisasi berdasarkan jarak. Ada yang spesialis 100 meter, 500 meter, dan 1.000 meter.

Dalam mencari lawan tanding, seorang kontestan balap lari liar juga mencantumkan status apakah dia seorang perokok atau non perokok. Keduanya dianggap ‘beda spek‘ sehingga tidak bisa saling dipertandingkan.

“Biasanya pelari yang perokok itu susah untuk bernapas kalau sedang berlari,” jelas Popay.


Terima kasih telah membaca artikel

Balap Lari Liar Bedakan ‘Spek’ Perokok dan Non Perokok, Ini Alasannya