BAE Systems Luncurkan Nano ‘Bug’ Drone yang Mampu Beroperasi di Cuaca Buruk

Black Hornet 3 dengan bobot 32 gram, saat ini menjadi drone intai dengan ukuran paling kecil. Dilengkap kamera thermal, nano drone ini menjadi piihan favorit bagi para penegak hukum dan pasukan khusus. Dan serupa tapi tidak sama, BAE Systems dan UAVTEK, rupanya ikut masuk ke dalam ceruk pasar pengintai imut ini, yaitu dengan dirilisnya nano ‘Bug’ drone.

Baca juga: Black Hornet 3 – Nano Drone Copter dengan Bekal Kamera Thermal

Berukuran tak lebih besar dari genggaman tangan orang dewasa, Bug punya berat 196 gram, kira-kira serupa dengan bobot smartphone. Meski lebih berat dari Black Hornet, namun Bug punya rancangan yang berbeda. Bila Black Hornet hanya mengusung satu propeller layaknya helikopter konvensional, maka Bug dilengkapi empat unit micro propeller.

Dikutip dari baesystems.com (28/12/2020), disebutkan spesifikasi Bug, dimana drone ini dilengkapi baterai yang mampu menerbangkannya selama 40 menit dengan jarak tempuh 2 km. Dengan quad copter, pihak BAE Systems mengklaim bila Bug adalah satu-satunya nano drone yang mampu mengatasi cuaca tanpa kompromi dalam Army Warfighting Experiment (AWE) yang diadakan Future Capability Group, Kementerian Pertahanan Inggris. Bug diklaim dapat terbang meski dalam kondisi kecepatan angin 80 km per jam.

BAE Systems Luncurkan Nano ‘Bug’ Drone yang Mampu Beroperasi di Cuaca Buruk

“Bahkan dalam cuaca yang paling sulit sekalipun, Bug mampu memberikan data intelijen taktis yang vital pada kondisi sekitar atau sesuatu yang ada di balik bukit, Bug bekerja secara mandiri untuk memberi pasukan update secara visual,” ujar James Gerard, Principal Technologist di BAE Systems.

BAE Systems dalam proyek Bug menggandeng perusahaan kecil, UAVTEK yang berbasis di Cotswolds. Kolaborasi semacam ini terjadi tepat di seluruh BAE Systems dan merupakan cara yang bagus untuk segera mendapatkan pemikiran terbaik dari perusahaan kecil untuk kebutuhan satuan militer. Kabarnya, untuk proyek perdana, 30 unit Bug akan diproduksi untuk mendukung pasukan AD Inggris.

Dalam informasi yang terbatas, BAE Systems menyebut Bug dilengkapi dengan satu lensa kamera yang dilengkapi sensor infrared. Meski jarak jelajahnya mentok hanya di 2 km (Line of Sight), namun Bug dapat mengirimkan transmisi video secara langsung. Langkah selanjutnya, BAE Systems dan UAVTEK akan meningkatkan Bug dengan menambahkan sensor dan mengintegrasikannya dengan perlengkapan militer lainnya. (Gilang Perdana)

Terima kasih telah membaca artikel

BAE Systems Luncurkan Nano ‘Bug’ Drone yang Mampu Beroperasi di Cuaca Buruk