Antonsen Kram Saat Lawan Jonatan Christie, Ini Reaksi Tubuh Saat Mengalaminya

Jakarta –
Pebulutangkis Jonatan Christie memenangkan pertandingan semifinal Piala Thomas 2020 pada Sabtu (16/10/2021). Duel sengit antara Jonatan dengan pebulutangkis asal Denmark, Anders Antonsen, tersebut berlangsung sampai sekitar 100 menit.
Jonatan sempat tertinggal di awal pertandingan, namun ia terus berupaya membuat lawannya kelelahan sampai mengalami kram.
“Antonsen main sangat cepat, dia cerdas. Saya bermaksud menurunkan ritme dan bermain reli, lob-chop, lob-chop, dan dia kram di akhir, dan itu adalah rencana saya.” kata Jonatan seperti dilansir situs BWF.
Kram adalah kejang otot yang diketahui bisa terjadi pada banyak orang di berbagai situasi. Kram dapat menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa dan umumnya akan reda sendiri atau hanya bersifat sementara.
Dikutip dari jurnal Sports Medicine 2019, kram otot yang terjadi saat olahraga disebut peneliti kemungkinan berkaitan dengan ketidakseimbangan cairan elektrolit di dalam tubuh. Elektrolit dibutuhkan untuk menjaga fungsi saraf dan otot-otot.
Teorinya ketika atlet banyak mengeluarkan keringat yang berisi air dan garam, tubuh akan mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Hal ini kemudian memicu sinyal saraf yang tidak teratur hingga akhirnya muncul kejang otot.
Penyebab kram lainnya yang juga disebut dalam jurnal bisa karena faktor kelelahan otot. Saat atlet bertanding dalam jangka waktu lama, otot-otot tubuhnya akan mengalami kelelahan sampai pada titik terjadi perubahan kendali saraf.