Analisis Epidemiolog UI soal Efektivitas PSBB

Jakarta

Pakar epidemiologi Universitas Indonesia Iwan Ariawan menyoroti efektivitas kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dia menilai PSBB yang diberlakukan ini sangat berpengaruh dalam menekan laju COVID-19.

Penjelasan ini disampaikan Iwan dalam Webinar Nasional bertajuk ‘Seri 2 Kelompok Studi Demokrasi Indonesia Strategi Menurunkan COVID-19, Menaikkan Ekonomi’. Iwan menyebut jika masing-masing daerah di Indonesia tak menjalankan PSBB maka kurva konfirmasi positif COVID-19 akan semakin meningkat.

“Di sini PSBB kalau kita tidak lakukan PSBB, kurva kita akan semakin ke atas. Kita lakukan PSBB, kurva kita melandai. Jadi sebetulnya kalau dari analisa kami dari PSBB lalu manfaatnya banyak karena secara risiko ini kita sudah menurunkan resiko penduduk Indonesia untuk terinfeksi COVID-19 setengahnya. Banyak tuh manfaatnya PSBB yang dulu,” kata Iwan pada Minggu (19/9/2020).

Iwan mencontohkan persentase penduduk di rumah saja dengan estimasi kasus baru konfirmasi COVID-19 di DKI Jakarta. Berdasarkan data dari Quebiq Mobility Insight yang dia tunjukkan, tampak penurunan kasus positif COVID-19 saat pelaksanaan PSBB awal. Iwan pun menyebut kegiatan PSBB saat itu sukses menurunkan kasus positif Corona.

Data pergerakan saat PSBB (Dok. UI)

“Ini saat PSBB April-Mei ini kasus yang merah. Jumlah kasusnya landai terus nah ini yang biru menggambarkan kesuksesan PSBB artinya berapa persen penduduk yang di rumah saja,” jelasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Analisis Epidemiolog UI soal Efektivitas PSBB