Anak-anak Pengungsi Gempa Bumi Sulbar Dibayangi Trauma

Majene

Anak-anak korban gempa bumi berkekuatan 6,2 M di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), kini melawan trauma di tenda-tenda pengungsian. Orang tua mereka harus putar cara agar mereka tetap bisa bermain meski dengan kondisi tidak biasa.

“Kalau kami di sini ada 35 orang dari 7 KK. Dan di sini kita punya 18 orang anak-anak, mereka paling tua kelas 3 SD ke bawah, jadi jumlahnya melebihi kita yang dewasa,” kata seorang pengungsi bernama Nasrung (45) saat berbincang dengan detikcom di tenda pengungsian, di Kawasan Stadion Makarra, Kelurahan Binanga, Mamuju Kota, Minggu (17/1/2021).

Nasrung dan puluhan keluarganya itu terlihat menggunakan sebuah tenda darurat dengan ukuran 8 x 5 meter. Selain itu, ada pula rumah semi permanen tak berpenghuni yang dipakai sebagai dapur umum.

“Kalau rumah semi permanen ini badu kita pakai Sabtu (16/1) kemarin, kita bersihkan karena kita lihat resiko jika gempa susulan tidak begitu besar,” kata Nasrung.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Anak-anak Pengungsi Gempa Bumi Sulbar Dibayangi Trauma