Jakarta –

Sejumlah penonton mengeluhkan akses jalan di Jakarta International Stadium (JIS) usai konser Dewa 19. Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra, Rani Mauliani, menilai keluhan merupakan hal wajar karena pertama kali konser dilakukan di JIS.

“Kalau banyak keluhan pasti karena namanya ini pertama kali konser musik yang diselengarakan di JIS dengan kehadiran penonton yang sangat bombastis tentunya masih banyak evaluasi ke depan. Tapi atas nama pribadi saya sangat mengapresiasi acara konser semalam yang begitu luar biasa dihadiri hampir sekitar 75 ribu orang, tumpah ruah bernyanyi bersama begitu hangat walau penuh peluh mandi keringat,” kata Rani saat dihubungi, Minggu (5/2/2023).

Meski ada kekurangan, Rani menilai Jakpro telah luar biasa dalam menyiapkan JIS. Ia juga berharap akan banyak event yang tetap diselenggarakan di JIS dengan baik.

“Intinya saya rasa pihak Jakpro sudah luar biasa, semoga ke depan semakin baik sehingga event-event apa pun dapat terselenggara dengan baik dan sukses di sana tanpa menghilangkan fungsi aslinya sebagai stadion bola (olah raga),” kata Rani.

Ia menyebut jika masih ada kekurangan dan hal yang perlu diperbaiki untuk dimaklumi. Dia juga berharap agar seluruh pihak melihat hal positive tidak hanya kekurangan.

“Ya jikalau masih banyak yang perlu diperbaiki tentunya harap dimaklumi karena kan juga pastinya tidak bisa memenuhi keinginan semua orang. Yuk ah kita apresiasi event-event dengan selalu cari hal baik dan positive, jangan cuma hal kurangnya yang kita korek-korek tentunya,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, sejumlah penonton mengeluhkan akses jalan di JIS usai konser Dewa 19 semalam. Mereka menumpahkan keluhan terjebak macet berjam-jam gegara banyaknya parkir liar hingga transportasi umum yang tidak memadai.

Hal itu diutarakan warga sekaligus penonton konser Dewa 19, Bagus Noprimana. Pria yang tinggal di wilayah Blok M itu, memilih tidak membawa kendaraan pribadi sehingga TransJakarta menjadi solusinya. Setelah mendekat ke JIS, kemacetan terjadi. Penyebabnya, Bagus menduga, karena parkir liar yang menjamur.

“Banyak parkir liar sekitaran JIS bahkan ada mobil yang parkir di bahu jalan, walaupun EO sudah imbau ada tempat parkir khusus dan disediakan shuttle bus beberapa titik sekitaran JIS, ternyata banyak yang memanfaatkan lahan sekitar stadion (parkir liar),” kata Bagus.

Pukul 23.30 WIB, ketika konser selesai, sekitar 70 ribu orang keluar berbarengan. Akibatnya, shuttle bus yang disediakan berhenti total tak bisa bergerak.

“Shuttle bus yang mau keluar area JIS stuck nggak bisa jalan, karena ada parkir liar ngehabisin jalan, ada mobil pribadi dan motor juga yang mau keluar dari parkir liar yang dibuka warga saya pantau,” tambahnya.

“Sampai jam 1 (malam) dini hari saya masih di sekitaran JIS, jalan stuck,” keluh Bagus.

(dwia/gbr)