Plug-in Adobe Flash Player telah secara resmi terhenti. Ini lebih dari satu dekade setelah surat perintah penghentiannya keluar oleh Apple pada peluncuran iPhone asli. Alat browser web, yang membawa game, video, animasi, dan banyak iklan ke web sekarang telah berada dalam masa istirahat oleh pembuat perangkat lunak. Adobe mengatakan tidak akan lagi menyediakan pembaruan keamanan untuk plug-in. Dan sekarang menyarankan pengguna untuk menghapus perangkat lunak Adobe Flash Player dari komputer mereka. Mulai 12 Januari, Flash Player tidak lagi menjalankan video dan animasi.

Lonceng kematian untuk Flash terdengar jauh pada tahun 2007, ketika Apple memutuskan iPhone tidak akan mendukungnya. Memang, lahirnya perangkat layar sentuh yang benar-benar mengungkap batasan formatnya. Setelah menerima kritik atas keputusan tersebut, mendiang Steve Jobs menulis surat terbuka yang menyengat berjudul “Thoughts on Flash”. Yang mana ia mengecam plug-in karena kekurangan keamanan dan sentuhannya, serta efek negatifnya pada masa pakai baterai.

Adobe Flash Player Bukan Untuk Era Seluler

“Flash dibuat selama era PC – untuk PC dan mouse. Flash adalah bisnis yang sukses untuk Adobe, dan kami dapat memahami mengapa mereka ingin mendorongnya melampaui PC. Namun era seluler adalah tentang perangkat berdaya rendah, antarmuka sentuh, dan standar web terbuka. Ini adalah semua area yang mana Flash telah gagal,” tulis Jobs.

“Standar terbuka baru yang dibuat dalam era seluler, seperti HTML5, akan menang di perangkat seluler (dan PC juga). Mungkin Adobe harus lebih fokus pada pembuatan alat HTML5 yang hebat untuk masa depan, dan tidak terlalu mengkritik Apple karena meninggalkan masa lalu.” Lanjut Jobs dalam tulisannya.

Meskipun telah mendapatkan fitnah dalam beberapa tahun terakhir, Flash adalah pendorong yang hebat pada masa-masa awal web. Pengguna dengan koneksi dial-up dapat mengakses game dan video yang dapat mereka unduh dan mereka lihat dengan relatif mudah. Sebagian besar tambahan awal ke YouTube juga mendapat unggahan dalam format video .flv, misalnya. Namun, kekurangan platform terungkap pada era modern karena kerentanan keamanan dan ketidakmampuannya untuk beradaptasi dengan generasi seluler.