Ada Juga di Indonesia, Ini 4 Fakta Norovirus yang Mewabah di China

Jakarta

Norovirus baru-baru ini ramai diperbincangkan masyarakat. Pasalnya, infeksi virus ini sempat membuat heboh karena menyerang lebih dari 70 mahasiswa di universitas daerah Taiyuan, China.

Virus yang pertama muncul di tahun 1972 ini ternyata juga pernah menginfeksi di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K).

“Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga,” kata Prof Ari dalam rilis yang diterima detikcom.

Lebih lanjut, Prof Ari menjelaskan, laporan adanya kasus norovirus di Indonesia ini telah dimuat dalam Journal of Medical Virology pada Mei 2020 lalu.

Untuk menjaga kewaspadaan terhadap virus ini, berikut 4 hal seputar norovirus yang perlu kamu ketahui.

1. Norovirus biasa ditularkan lewat makanan

Prof Ari mengatakan, norovirus berbeda dengan SARS-CoV-2 atau virus penyebab COVID-19. Norovirus biasa ditularkan melalui makanan.

Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne. Kejadian luar biasa bisa terjadi jika adanya makanan yang tercemar oleh virus ini,” ucapnya.

2. Norovirus menyebabkan gejala diare dan muntah-muntah

Menurut Prof Ari, gejala norovirus meliputi demam, nyeri perut, diare, mual, dan muntah-muntah. Umumnya gejala ini muncul setelah 24 jam mengonsumsi makanan yang tercemar.

“Sampai saat ini dari informasi yang ada dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok lebih dari 30 KLB sudah terjadi sejak September 2020 ini melibatkan 1,500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar,” ujarnya.

3. Norovirus dapat dicegah

Ada beberapa cara untuk mencegah infeksi norovirus. Misalnya, dengan tetap menjaga kualitas makanan, baik di restoran, di kantin, atau di rumah.

“Selain itu, masyarakat juga harus selalu rajin mencuci tangan pakai sabun,” jelas Prof Ari.

4. Norovirus dapat diobati

Prof Ari menuturkan, infeksi norovirus dapat diobati dengan cara memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah serta diare.

“Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak,” tuturnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Ada Juga di Indonesia, Ini 4 Fakta Norovirus yang Mewabah di China