3 Teror Molotov di Markas Banteng, PDIP Jabar Minta Kader Tenang

Bandung –
Kantor DPC PDIP Cianjur diteror bom molotov. Teror tersebut merupakan kejadian yang ketiga setelah sebelumnya juga menimpa dua markas PDIP di Bogor. Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono meminta kader-simpatisan tetap tenang.
“Ini merupakan kejadian ke tiga setalah terjadi di PAC Kecamatan Megamendung dan Cileungsi Kabupaten Bogor,” kata Ono via pesan singkat, Jumat (7/8/2020).
Ono mengatakan insiden pelemparan yang terjadi di kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur tersebut terjadi Jumata (7/8/2020) dini hari tadi sekitar 02.00 WIB. Menurut Ono, diduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang.
“Diduga dilakukan orang menggunakan dua motor,” kata Ono.
Meski sudah terjadi yang ketiga kalinya, Ono meminta para kader dan juga simpatisan tetap tenang. Pihaknya meminta agar menghormati proses hukum yang berlaku.
“Kader PDI Perjuangan harus tetap bersikap tenang dan tidak terprovokasi serta menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” kata dia.
Sebelumnya, Kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangannya Kabupaten Cianjur, dilempari bom molotov oleh orang tak di kenal, Jumat (7/8/2020) dini hari. Akibatnya, bagian depan kantor terbakar.
Informasi yang dihimpun detikcom, pelemparan molotov itu pertama kali diketahui Erlan Suherman, petugas piket di DPC PDI Perjuangan Cianjur, sekitar pukul 02.00 WIB.
Erlan yang masih berjaga dikejutkan dengan suara ledakan di depan pintu masuk kantor DPC PDIP di Jalan KH Abdullah bin Nuh itu.
“Begitu saya lihat ke depan, sudah ada api dan tidak jauh dari situ terlihat ada orang yang sedang kabur,” ujar Erlan, Jumat (7/8/2020).
Erlan mengaku sempat mengejar para pelaku. Namun mereka sudah terlebih dulu melompati pagar tembok di sebelah kiri kantor. Ia pun kemudian segera memadamkan api dengan alat seadanya.
(dir/mso)