Artikel Oto – Hampir dua pekan yang lalu Ford meluncurkan Bronco First Edition yang resmi ditawarkan bagi calon konsumen yang tertarik memboyongnya. Minat pasar terhadap mobil ini ternyata cukup positif jika melihat jumlah pemesanan yang masuk.

Sebanyak 3.500 unit mobil yang ditawarkan pada hari peluncuran telah ludes dan mendorong Ford untuk membuka 7.000 reservasi baru. Reservasi kedua ini pun kembali ludes. Seperti dilansir OtoDriver yang mengutip Carscoops, menurut seorang administrator dari forum Bronco6G, sekitar 230 ribu reservasi untuk Bronco telah ditempatkan sejak 13 Juli.

Administrator mengatakan bahwa angka sebesar itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Dan hebatnya angka sebesar itu tidak termasuk Ford Bronco Sport. Tentu saja, belum tentu 230 ribu pemesan Bronco akan 100 persen membeli SUV ini. Sejak pertama kali dikenalkan, Ford telah membuka pemesanan dengan meletakkan deposit sebesar US$100 dan akan dikembalikan apabila calon pembeli membatalkan pembelian.

Sebagai informasi, semua Ford Bronco First Edition menggendong mesin 2.300 cc 4-silinder dengan turbo (Ecoboost) yang dipasangkan transmisi manual 7-percepatan. Tenaga maksimumnya mencapai 270 dk dan torsi puncak 420 Nm. Selain itu Bronco juga sengaja diciptakan lebih luas, maka ada opsi bermesin turbo 2.700 cc berkonfigurasi V6 yang menjanjikan tenaga 310 dk dan torsi 542 Nm yang dikawinkan pada transmisi otomatis 10-percepatan.

Soal fitur SUV ini dilengkapi mode berkendara dalam rangkaian GOAT (Go Over Any Terrains) yang mencakup Normal, Eco, Slippery and Sand, Baja, Mud, atau Rock Crawl, menurut laporan Carbuzz. Mengenai harga, mobil yang dibuat di pabrik di Michigan, Amerika Serikat ini paling murah dibanderol US$29.995 dolar AS atau sekitar Rp438 juta.

Adapun Bronco seperti SUV legendaris lain yang memiliki banyak pecinta di seluruh dunia. Maklum model pertamanya lahir pada 1966 dan langsung menjadi model SUV 4×4 paling laris selama tiga dekade. Selama waktu itu pula, Ford Bronco juga berkompetisi dengan SUV lain dari Jeep, Chevrolet, Dodge, dan sebagainya.

Baca juga: Sony Mulai Uji Coba Mobil Listrik Prototipe Vision-S

Hanya saja Ford terpaksa menyuntik mati Bronco pada 1996. Penyebabnya karena Bronco lambat laun kalah saing dengan model baru Ford Expedition maupun F-150. Tapi pabrikan asli Amerika Serikat ini tak tinggal diam. Apalagi beberapa tahun setelah tidak diproduksi lagi, Bronco menjadi barang kolektor dan kerap direstorasi.

Seperti ingin mendulang kejayaannya masa lalu, Ford coba tes pasar dengan menghadirkan Bronco dalam bentuk purwarupa pada 2004 silam. Wujudnya mengambil DNA Bronco edisi pertama tahu 1966. Tapi yang terbaru ini lebih modern. Gayung bersambut, publik justru menantikan kehadirannya. Hanya saja waktu riset dan pengembangannya terbilang lama, membutuhkan waktu sekitar 16 tahun hingga akhirnya Bronco generasi terbaru bisa dimiliki.