Samsung Galaxy Z Fold 3 Disebut Punya S Pen Berbeda

Jakarta, – Samsung sedang berusaha keras untuk membuat stylus S Pen bekerja dengan Galaxy Z Fold 3 tahun depan. Hal ini dilaporkan oleh publikasi Korea Selatan the Elec, mengutip firma intelijen pasar UBI Research.
Seri Galaxy Note menggunakan teknologi digitizer Electro-Magnetic Resonance (EMR) untuk S Pen-nya. Saat teknologi ini digunakan, tampilan perangkat yang kompatibel mampu memberikan daya ke pena. Alhasil, stylus tidak membutuhkan baterai sendiri, sehingga membuatnya lebih ramping dan ringan.
Namun, tampaknya di Galaxy Z Fold generasi berikutnya Samsung bakal mengadopsi teknologi berbeda untuk S Pen. Karena tampilan ponsel lipat tidak tahan lama seperti ponsel konvensional, Samsung rupanya mempertimbangkan untuk beralih ke teknologi digitizer Active Electrostatic (AES) untuk Galaxy Z Fold 3.
Baca juga: Usung Baterai 7000mAh, Samsung Galaxy M51 Dijual Pekan Ini
Masalah dengan teknologi EMR adalah ia membutuhkan dua digitizer terpisah untuk input jari dan sentuhan, seperti dikutip dari Phonearena, Senin (26/10). Teknologi AES, di sisi lain, menggunakan sensor yang sama dengan sensor sentuh untuk input pena dan jari.
Namun, layar lipat itu sendiri sudah cukup rumit. Dengan kata lain, kemungkinan hanya akan menggunakan satu digitizer untuk Galaxy Z Fold 3. Dan itu belum semuanya, karena UBI Research juga mengklaim bahwa Galaxy Z Fold 3 akan menampilkan kaca ultra-tipis (UTG) yang lebih tebal untuk menahan tekanan dari S Pen.
UTG pada Galaxy Z Fold 2 memiliki ketebalan 30μm dan Samsung dilaporkan berencana untuk menggandakan ketebalannya sambil juga meningkatkan fleksibilitas layar. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Samsung dalam memilah teknologi S Pen.
Ditambah, rumor menyebut perangkat juga akan mengadopsi kamera bawah layar. Namun, sejauh ini belum bisa dikonfirmasi. Meski begitu, Penerus Galaxy Z Fold 2 ini digadang-gadang siap menjadi perangkat andalan baru bagi Samsung.