Jakarta –

Tracey McCann (39), salah satu dari sekian banyak orang di Philadelphia, AS, yang sempat kecanduan narkoba ‘zombie’ xylazine. Ia mengaku mengalami pembekuan darah, sepsis, dan luka busuk di kulit tangannya yang sangat menyakitkan imbas mengonsumsi obat tersebut.

McCann menceritakan bahwa kecanduannya itu berawal dari kecelakaan mobil serius yang dialaminya pada 2009. Saat terbangun dari koma, McCann berjuang melawan rasa sakit kronis. Dokter memberikannya opioid super kuat untuk meredakan gejalanya.

Sayangnya, wanita berusia 39 tahun itu justru menjadi kecanduan dengan pil yang diresepkan dokter tersebut. Ia kemudian beralih menggunakan heroin dan fentanil saat dokter tak lagi memperbaharui resepnya. Alasan McCann beralih ke obat-obat tersebut lantaran ia ingin menghilangkan rasa sakitnya yang berkelanjutan.

Kulitnya Membusuk, Nekat Potong Kulit Sendiri

Setelah menggunakan obat tersebut beberapa tahun, McCann merasakan ada yang berbeda dari tubuhnya. Ia mulai mengalami memar dan luka di tubuhnya imbas mengonsumsi obat-obat tersebut. Ternyata, McCann tak menyadari bahwa heroin dan fentanil yang dikonsumsinya ada campuran xylazine di dalamnya.

Xylazine atau disebut ‘tranq’ merupakan obat penenang hewan non-opioid yang tak disetujui penggunaannya untuk manusia. Hal ini dikarenakan obat tersebut bisa menyebabkan luka membusuk dan masalah pernapasan. Obat ini juga sering ditambahkan ke opioid terlarang, termasuk fentanil untuk memperpanjang efek euforianya.

“Saya mulai mendapatkan luka-luka ini. Saya akan mendapatkan memar ini di malam hari, dan kulit saya akan menjadi hitam. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, saya tidak menunjukkan kepada siapa pun, saya hanya menutupinya,” imbuhnya.

Kondisinya pun semakin memburuk, bahkan kulit McCann pun membusuk bak seperti mayat hidup. Namun, bukannya meminta bantuan medis, ia justru nekat memotong kulitnya sendiri.

“Satu-satunya cara untuk menghilangkannya adalah dengan memotong dagingnya. Suatu kali saya tidak sengaja memotong tendon di lengan saya, dan sekarang saya tidak bisa menggerakkan jari saya dengan cara tertentu,” lanjutnya.

“Saya mengalami kejang dan penglihatan ganda, yang tidak akan hilang. Gejalanya berlangsung empat bulan hingga bersih,” imbuhnya lagi.

Meski sempat melewati masa-masa sulit, McCann berhasil pulih setelah menjalani rehabilitasi. Dirinya juga mengaku sudah tak lagi menggunakan obat tersebut selama sembilan bulan.