Penyakit Hepatitis B dapat Menimbulkan Gejala Apa? Ini Daftarnya

Jakarta –
Penyakit hepatitis B dapat menimbulkan gejala apa sih? Mengingat penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis menular (HBV) yang menyerang hati (liver) manusia. Penyakit ini dapat menyebabkan infeksi akut atau penyakit yang hanya bertahan sementara, serta kronis atau penyakit jangka panjang yang bisa berkembang menjadi sirosis atau kanker hati.
Penularan hepatitis B dapat berlangsung lewat kontak dengan cairan tubuh, seperti transfusi darah dan penggunaan jarum suntik. Pada beberapa kasus, virus ini juga bisa ditularkan melalui hubungan seksual hingga proses persalinan.
Gejala hepatitis B umumnya tidak langsung muncul setelah terinfeksi. Namun, gejala penyakit ini bisa berlangsung selama beberapa minggu. Lantas, penyakit hepatitis B dapat menimbulkan gejala apa sih? Simak informasi berikut.
Penyakit Hepatitis B Dapat Menimbulkan Gejala Apa Sih?
Dikutip dari Mayoclinic, penyakit hepatitis B dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat. Biasanya muncul sekitar satu hingga empat bulan setelah terinfeksi. Di beberapa kasus, ada juga yang tidak merasakan gejala. Berikut gejala hepatitis B yang perlu diketahui.
- Sakit perut
- Urine gelap
- Demam
- Nyeri sendi
- Kehilangan selera makan
- Mual dan muntah
- Kelemahan dan kelelahan
- Kulit dan mata menguning (jaundice)
Risiko Penyakit Hepatitis B
Selain tahu penyakit hepatitis B dapat menimbulkan gejala seperti apa, masyarakat juga harus mawas diri terkait penularannya. Penyakit ini dapat menyebar lewat kontak dengan darah, sperma atau cairan tubuh lain dari pengidap. Selain itu, di bawah ini beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih berisiko tertular penyakit ini.
- Berhubungan seks tanpa kondom dan sering gonta-ganti pasangan
- Penggunaan 1 jarum yang sama saat injeksi obat
- Berhubungan seks dengan sesama pria
- Tinggal dengan penderita hepatitis B kronis
- Bayi yang dilahirkan oleh ibu pengidap
- Bekerja pada area yang terpapar dengan darah manusia
Pencegahan Hepatitis B
Pencegahan hepatitis B bisa dilakukan oleh sejumlah cara berikut.
Mendapatkan vaksin
Vaksin hepatitis B adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit ini. Vaksin ini sudah terbukti aman, efektif, dan tersedia dalam jumlah yang banyak. Biasanya akan diberikan tiga suntikan selama periode enam bulan.
Berhubungan seks dengan aman
Selain mendapatkan vaksin, disarankan juga untuk melakukan aktivitas seksual dengan aman, seperti menggunakan kondom dan mengetahui status HBV pasangan seksual.
Hindari penggunaan obat-obatan
Penggunaan obat-obatan terlarang tentu berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bila hal ini terjadi, segera cari bantuan untuk menghentikannya.
Begitu juga menggunakan jarum yang steril ketika menggunakan obat-obatan yang akan disuntikkan ke tubuh. Berbagi jarum dengan orang lain berisiko tertular virus hepatitis B.
Berhati-hati dengan tindik atau tato
Bila ingin melakukan tindik atau tato, carilah toko dengan tingkat kebersihan yang tinggi. Tanyakan kepada mereka bagaimana peralatan dibersihkan dan pastikan pegawai menggunakan jarum suntik steril.
Jadi guys, penyakit hepatitis B dapat menimbulkan gejala yang dirasakan dalam beberapa minggu, bahkan bulan. Namun, di beberapa kasus, ada juga yang tidak merasakan gejala. Apabila mengalami, segera konsultasi dengan dokter bersangkutan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Penyakit Hepatitis B dapat Menimbulkan Gejala Apa? Ini Daftarnya



