Shopee Affiliates Program

Survei: 37% Pengemudi Indonesia Tertarik Boyong Mobil Listrik

– Sebuah survei yang dilakukan oleh BMW Group Asia mengungkapkan, bahwa 83% pengemudi di Indonesia menginginkan lebih banyak kendaraan listrik (EV) yang berdampak pada keberlangsungan lingkungan.

Survei online yang diikuti oleh 4.000 pengemudi dari Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Thailand bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai EV, serta meningkatkan preferensi pengemudi di Asia Tenggara terkait EV.

“Hasil studi ini menunjukan semakin sadar pengemudi Indonesia dengan keuntungan memiliki EV, dan menilai mobil masa depan itu menjadi pintu gerbang menuju pengalaman berkendara yang lebih premium,” ujar Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia, Kamis (24/3).

Baca juga: Maserati Hanya Jual Mobil Listrik di 2030?

Hasilnya, kurang dari setengah (37%) pengemudi di Indonesia menyebut akan mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik hybrid atau mobil listrik penuh ketika mereka akan membeli kendaraan.

Fakta ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat hanya satu dari empat pengemudi yang pernah mengendarai mobil listrik di Indonesia.

Hampir setengah dari pengemudi Indonesia (40%) mengira bahwa EV hanya dapat menempuh jarak hingga 100 km sebelum perlu diisi ulang.

Hasil ini menjadi penanda bahwa perlunya edukasi dan kesadaran yang lebih jauh tentang mobil listrik.

Topik lain yang dieksplorasi termasuk mengenai dampak penggunaan EV terhadap lingkungan, dan faktor yang akan memotivasi pengemudi untuk membeli sebuah mobil listrik.

Baca juga: Ferarri Bermitra dengan Qualcomm Untuk Produksi Smart Car

Terlepas dari kesalahpahaman yang terjadi, pengemudi Indonesia melihat manfaat positif memiliki EV.

84% pengemudi Indonesia tertarik membeli mobil baru dalam lima tahun ke depan, dengan tiga dari empat di antaranya berminat memboyong EV.

Meskipun tingkat pengetahuan tinggi, kesalahpahaman masih ada di antara responden.

Yang paling umum adalah pemikiran bahwa EV tidak memiliki jangkauan yang cukup jauh (40%).

Biaya perawatan lebih mahal dari mobil berbahan bakar bensin (28%), dan pengisian daya untuk mobil listrik itu rumit (27%).

Baca selanjutnya
Akses ke stasiun pengisian daya
Terima kasih telah membaca artikel

Survei: 37% Pengemudi Indonesia Tertarik Boyong Mobil Listrik