Shopee Affiliates Program

Waspada! Ini Gejala Khas Varian Omicron pada Anak-anak

Jakarta

Kasus COVID-19 varian Omicron belakangan ini lagi ‘ngegas; alias kasusnya naik terus di Indonesia. Tak hanya menyerang orang dewasa, varian ini juga bisa menyerang anak-anak.

Sebagaimana diketahui, di Indonesia telah ditemukan kasus Omicron pada anak. Bahkan, ratusan anak dilaporkan positif COVID-19 varian Omicron.

Sejumlah pakar menyebut varian Omicron memiliki gejala lebih ringan daripada varian COVID-19 lainnya, seperti Delta. Namun, penularan varian Omicron diklaim 5 kali lebih cepat.

Lantas, seperti apa gejala varian Omicron yang dialami oleh anak? Menurut dokter ahli respirologi anak, Dr dr Nastiti Kaswandani, SpA(K), gejala khas Omicron yang ditemukan dapat berupa demam, sakit tenggorokan, dan masalah pada saluran pencernaan.

“Gejala khas Omicron kalau dilihat dari laporan agak berbeda. Gejala biasanya ada demam, tenggorokan nyeri, dan 20 persen kasus diare atau saluran pencernaan. Anosmia atau kehilangan indra penciuman itu jarang dibandingkan Delta,” kata dr Nastiti saat Live Instagram IDAI, Jumat (04/02/22).

Apabila anak mengalami sejumlah gejala di atas, dokter anak ahli infeksi dan penyakit tropis, Dr dr. Anggraini Alam, SpA(K), menganjurkan tes SWAB atau PCR (polymerase chain reaction) untuk memastikannya.

“Jangan sungkan kalau dokter minta dilakukan pemeriksaan swab, karena satu-satunya yang bisa membedakan Covid dengan penyakit lain ya swab itu. Kalau hasilnya positif jangan panik. Kalau gejala ringan dan isoman, tetap jangan hilang kontak dengan dokter,” kata dr Anggi.

“Jadi jangan menilai kondisi anak sendiri, tetapi biar dokter yang menilai. Dan jangan hanya satu kali kontak dokter, tetapi membutuhkan monitor lebih lanjut,” lanjutnya.

Lalu, apakah varian Omicron bisa menyebabkan MIS-C pada anak?

KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN BERIKUTNYA


Terima kasih telah membaca artikel

Waspada! Ini Gejala Khas Varian Omicron pada Anak-anak