Jakarta –

Kasus COVID-19 di Indonesia kini tengah melonjak tajam. Kasus harian COVID-19 mencapai 10.185 pada Senin (31/1/2022), sehingga totalnya saat ini menjadi 4.353.370 kasus.

Melihat kondisi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta agar masyarakat yang mengalami gejala seperti flu dan batuk untuk segera melakukan tes COVID-19.

“Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tidak perlu takut segera periksa antigen maupun PCR apabila merasakan gejala flu dan batuk,” kata Luhut dalam konferensi pers Senin (31/1/2022).

Menurut Luhut, ini dilakukan untuk memastikan kondisi pasien yang terinfeksi COVID-19 serta memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Indonesia. Sehingga kondisi pandemi COVID-19 bisa semakin terkendali.

“Hal ini dilakukan semata-mata untuk dapat mengetahui kondisi pasien dan melakukan perawatan, sehingga memutus mata rantai COVID-19,” bebernya.

Selain itu, Luhut juga menegaskan agar pasien yang tidak bergejala atau bergejala ringan tidak perlu dibawa ke rumah sakit. Bagi pasien dengan gejala tersebut, pemerintah telah menyediakan telemedicine.

“Pasien OTG dan bergejala ringan tidak perlu masuk rumah sakit,” jelas Luhut.

Luhut juga menyinggung terkait varian Omicron yang saat ini menjadi ancaman penularan di Indonesia. Dari data yang disampaikan, sebanyak 27 pasien yang mengalami gejala berat atau sedang, 59 persen memiliki komorbid, 30 persen lansia, dan 63 persen belum vaksin lengkap.

“Jadi kalau ada yang terjadi pada saudara yang tidak patuh, saya pikir Anda sendiri yang harus bertanggung jawab pada diri sendiri,” pungkasnya.