Jakarta –

Warga media sosial dibuat geger oleh video viral belatung keluar dari vagina saat berhubungan seks. Video tersebut menuai respons geli, takut, hingga sejumlah warganet mengaku trauma pasca melihat video tersebut. Lantas jika rasa takut berlarut-larut, bagaimana mengatasinya?

Menanggapi video tersebut, pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, menegaskan belatung hidup dalam vagina adalah hal mustahil. Pasalnya, belatung hidup dengan mengonsumsi jaringan mati atau bangkai. Bahkan dalam penyakit menular seksual pun, tak pernah ada belatung hidup dalam vagina.

“Belatung itu nggak mungkin kecuali pada orang yang mati. Itu akal-akalan saja untuk shock factor,” jelas dr Boyke pada detikcom, Sabtu (15/1/2022).

Kalau terlanjur nonton dan bikin takut, bagaimana mengatasinya?

Psikolog Klinis dan Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, menegaskan dengan adanya penjelasan dokter bahwa belatung dalam vagina tersebut mustahil, warganet tak perlu lagi ketakutan. Ibarat menonton film horor fiksi, warganet perlu ingat bahwa adegan ngeri dalam video tersebut adalah rekayasa dan tidak bakal terjadi di dunia nyata.

“Yuk mikir bareng bersama bahwa berarti itu dibuat-buat, tidak ada kejelasan ilmiah. Kalau tidak ada kejelasan ilmiah, kemungkinan untuk terjadi hal seperti itu kan tidak ada. Seperti halnya menonton film, itu kan dibuat. Jadi kalau fiksi berhubungan dengan horor hantu, itu kan sengaja dibuat rekayasa,” ujarnya pada detikcom, Sabtu (15/1).

Menurutnya, cara pertama untuk menghilangkan rasa takut adalah mengingat penjelasan ilmiah dari dokter bahwa temuan belatung dalam vagina tersebut adalah akal-akalan semata. Dengan begitu, warganet bisa mengingat bahwa gambaran menyeramkan tersebut tidak akan ditemui di kehidupan.

“Kita tahu itu rekayasa, berarti itu kita nggak perlu takut dengan hal yang memang itu tidak terjadi di realita. Kenapa harus takut dengan hal yang nggak ada (atau) di realita nggak ada?” terang Veronica.

Cara kedua, temukan distraksi dengan menonton tontonan lain yang lebih menyenangkan. Dengan begitu, warganet diharapkan bisa mengalihkan perasaan takut.

“Kedua, jangan dibayangin terus. Biasanya kita bisa mengalihkan pikiran kita agar tidak terobsesi sesuatu yang menyeramkan dengan cara apa? Alihkan dengan menyimak tayangan lain yang lebih menyenangkan bisa menetralisir, terang Vero lebih lanjut.

“Fokuskan pikiran kita pada hal yang lebih sehat dibandingkan terfokus pada hal yang membuat kita justru semakin nggak sehat. Dalam arti semakin cemas, geli, dan takut,” pungkasnya.