Ada Ancaman Omicron, Mungkinkah Pandemi Berakhir 2022?

Jakarta –
Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) cukup optimis bahwa pandemi COVID-19 bisa selesai pada tahun 2022 mendatang. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan untuk menunda acara atau perayaan di Tahun Baru agar masyarakat bisa berfokus untuk mengakhir pandemi ini.
“2022 harus menjadi tahun kita mengakhiri pandemi,” kata Tedros pada wartawan di Jenewa, dikutip dari France 24, Selasa (21/12/2021).
“Kita harus fokus sekarang untuk mengakhiri pandemi ini,” kata dia.
Menanggapi ini, ahli epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman lebih optimis bahwa pandemi COVID-19 di dunia bisa berakhir di akhir 2022. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, salah satunya cakupan vaksinasi COVID-19 lengkap.
“Bicara target global maksudnya WHO selesai 2022, kalau saya ya mengambil opsi optimisnya bisa berakhir di akhir 2022,” kata Dicky pada detikcom, Jumat (24/12/2021).
“Dengan catatan asumsinya adalah cakupan vaksinasi 2 dosis dunia ini bisa tercapai, setidaknya September untuk yang 2 dosis,” lanjutnya.
Selain itu, ketentuan lainnya yang harus dipenuhi adalah pemberian vaksin booster untuk kelompok lansia dan para tenaga pelayan publik. Hal itu sekiranya harus bisa dijalankan menjelang akhir kuartal terakhir 2022.
Dengan begitu, lanjut Dicky, bisa membawa dunia ke dalam kondisi yang lebih baik. Artinya, pandemi COVID-19 dunia ini masuk dalam fase yang lebih terkendali.
“Dengan catatan, tidak ada varian baru selain Omicron dan Delta yang lebih hebat lagi. Artinya, kita harus betul-betul bisa memperkuat respons ini dengan cara bersinergi dunia,” jelasnya.
Ada Ancaman Omicron, Mungkinkah Pandemi Berakhir 2022?



