7 Amalan Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan

Jakarta

Tidak terasa, kita telah memasuki hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan. Hari Jumat disebut dengan Sayyidul Ayyam yang artinya hari yang paling utama dari semua hari.

Hari Jumat dikenal sebagai hari yang istimewa sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

“Sebaik-baik hari yang pada hari itu mata hari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Keistimewaan hari Jumat juga terbukti sebagai satu-satunya hari yang menjadi nama salah satu surah dalam Al Quran yaitu surah Al-Jumuah.

Bahkan hari Jumat menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa kepada Allah.

Oleh karena itu, ada baiknya bila kita mengamalkan 7 amalan yang dianjurkan pada hari Jumat, terutama di bulan yang penuh ampunan dan kemuliaan ini, bulan Ramadhan. Ada apa saja?

Berikut 7 amalan yang dianjurkan pada hari Jumat terakhir bulan Ramadhan:

1. Membersihkan diri

Sesuai dengan yang disunnahkan oleh Rasulullah, kita harus membersihkan diri dengan mandi sunnah.

Mandi sunnah yang diniatkan untuk menghadiri salat Jumat (bagi laki-laki). Selain itu membersihkan kuku, gunakan wewangian, dan memotong rambut menjadi sunnah yang dianjurkan sebelum sholat Jumat.

Dari Salman Al Farisi berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda:

لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ ، فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ، ثُمَّ يُصَلِّى مَا كُتِبَ لَهُ ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الأُخْرَى

“Barang siapa yang mandi pada hari Jum’at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi di antara dua orang untuk dilewatinya, kemudian salat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum’at”. (HR. Bukhari).

2. Membaca surat Al Kahfi

Dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu, Rasulullah bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Artinya: “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua Jumat,” (HR. Hakim)

Membaca surat ini bisa dilakukan saat malam atau siang pada hari Jumat.

Bila kita membaca surat Al Kahfi, Allah SWT akan memberikan ketenangan hati dan menerangi kita dengan cahaya hingga Jumat berikutnya. Selain itu, kita akan dilindungi dan dijauhkan dari fitnah Dajjal.

3. Membaca surat Yasin

Surat lainnya yang dianjurkan untuk dibaca pada hari Jumat adalah surat Yasin.

Keutamaan membaca surat Yasin termaktub dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud yang berbunyi:

من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله

“Barangsiapa membaca surat Yasin dan Al Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr).

Klik halaman selanjutnya.

Terima kasih telah membaca artikel

7 Amalan Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan