500 UMKM di Bali Dapat Suntikan Modal Rp 1 Juta/Orang

Jakarta

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali meresmikan program ‘Kita Jaga Usaha’. Sebanyak 500 usaha mikro dan 41 warung/restoran di Bali mendapatkan bantuan permodalan Rp 1 juta per orang. Bantuan tersebut dalam rangka membantu usaha mikro agar bisa bangkit dari dampak pandemi COVID-19.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap sinergi dengan Baznas terus bergulir supaya dapat membantu lebih banyak UMKM di daerah. Teten menjelaskan, program ‘Kita Jaga Usaha’ diperuntukkan bagi usaha mikro yang belum terhubung ke pembiayaan formal, terutama yang terdampak paling dalam karena pandemi.

“Kerja sama ini terus bergulir, mudah-mudahan ikut meringankan beban para pelaku mikro. Pemerintah tak bisa kerja sendiri, butuh sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (22/11/2021).

Para pelaku UMKM, khususnya yang ada di Bali, sambung dia, merupakan pihak yang sangat terdampak pandemi. Hal ini mengingat sebagian besar UMKM Bali bergerak di sektor pariwisata yang menyumbang 56 persen terhadap perekonomian daerah setempat.

Teten menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Bali kembali mengalami kontraksi sedalam 2,91 persen pada kuartal III-2021 yoy (year-on-year). Kontraksi ini terjadi setelah sempat bangkit dari masa resesi dengan mengalami pertumbuhan positif pada kuartal II-2021 sebesar 2,88 persen yoy.

“Di saat yang sulit seperti ini, pemerintah sangat berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang ikut berkontribusi membantu UMKM yang terdampak pandemi COVID-19,” kata Teten.

Menurutnya, Baznas memiliki kepedulian terhadap UMKM lokal. Hal ini terlihat dari program yang digelar, antara lain bantuan jaring pengaman sosial kepada Pengusaha Kuliner warung tegal (warteg), warung padang, bakso, soto, pecel lele, dan warung makan lainnya.

Teten menegaskan pihaknya akan berupaya mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui kelanjutan Program PEN tahun 2021, dengan memberikan stimulus pembiayaan bagi UMKM. Selain itu juga lewat program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk membantu permodalan usaha mikro dan daya beli masyarakat. Dikatakannya BPUM tahun ini dialokasikan sebesar Rp15,36 triliun dan telah 100 persen disalurkan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro.

Di samping itu, dia menilai Kemenkop UKM juga menggandeng berbagai pihak demi memperkuat ekosistem penguatan daya saing UMKM (hulu-hilir). Di antaranya dengan nenfasilitasi pelatihan dan pendampingan, sertifikasi/standarisasi UMKM, Korporatisasi Petani, fasilitasi kemitraan, factory sharing, penguatan aspek pembiayaan, dan fasilitasi promosi dan perluasan akses pasar, serta literasi dan digitalisasi UMKM.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad menjelaskan 500 usaha kecil dan 41 warung/restoran di Bali mendapat bantuan usaha mikro dari Program Kita Jaga Usaha. Bantuan tersebut diharapkan dapat tersebar ke kota dan provinsi, terutama pengusaha kecil yang membutuhkan bantuan usaha.

“Usaha mikro tumbuh diharapkan menjadi kekuatan tangguh ekonomi. Begitu dibuka kembali, UMKM Bali akan memberikan dampak besar bagi ekonomi daerah. Kami juga akan memperkuat warung-warung kecil yang ada di desa-desa,” jelas Noor.

Selain itu, Baznas juga terus memperkuat keberadaan mustahik. Salah satunya pelaku usaha dan peternakan ayam yang kini tengah dikembangkan untuk dijadikan usaha berbasis koperasi. Para peternak ayam yang ada di suatu desa dibina dan dibantu permodalannya oleh Baznas.

“Akan banyak rakyat kecil yang dibantu. Harapannya bisa seluruh provinsi akan dibantu UMKM-nya. Menjadikan Baznas sebagai mitra yang ideal. Baznas dengan Kemenkop UKM sangat beririsan. Baznas diperuntukkan bagi basis kesejahteraan rakyat yang juga menjadi program kementerian,” ucapnya.

Di sisi lain, Gubernur Bali I Wayan Koster yang diwakili Kepala Biro Ekonomi dan Litbang Bali Tjok Bagus Pemayun menyambut baik program inisiasi Kemenkop UKM dan Baznas. Dia berharap agar program ini menjadi solusi konsisten demi menyongsong kembali ekonomi Bali.

“Bali bangkit sangat penting disiapkan sedini mungkin. Dukungan penuh untuk Bali kembali sangat berarti. Pemberian bantuan ini sebagai garda terdepan, seiring dengan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Bali. Mendorong pertumbuhan UMKM memberikan kontribusi,” pungkasnya.

(akd/ega)

Terima kasih telah membaca artikel

500 UMKM di Bali Dapat Suntikan Modal Rp 1 Juta/Orang