Jakarta –

Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mewanti-wanti kenaikan signifikan kasus COVID-19 mingguan. Membludak lebih dari 38 ribu dalam dua bulan, peningkatan kasus dilaporkan terjadi 15 kali lipat.

“Kenaikan ini juga diikuti dengan kenaikan kematian. Di minggu terakhir terdapat 91 kematian di mana angka ini juga meningkat tajam dibandingkan dengan minggu sebelumnya yang berkisar di angka 41 kematian,” tutur Prof Wiku dalam konferensi pers Kamis (4/8/2022).

“Bahkan dalam beberapa hari terakhir kita sempat melaporkan lebih dari 20 kematian dalam satu hari,” sambung dia.

Karenanya, ada lima provinsi yang diawasi terkait kenaikan kasus positif COVID-19 mingguan, kematian, hingga keterisian tempat tidur di RS terkait COVID-19 (BOR). Teranyar, Kalimantan Selatan masuk dalam daftar lima provinsi yang diawasi Satgas usai melaporkan angka BOR 12,79 persen dengan kasus mingguan sebanyak 610 kasus.

Kalsel berada di urutan kelima yang melaporkan tren peningkatan kasus mingguan hingga kematian COVID-19. Di urutan pertama, masih ditempati DKI Jakarta dengan 11 ribu kasus mingguan. Disusul Jawa Barat dengan 7 ribu kasus, Banten 4 ribu kasus, dan Jawa Timur dua ribu kasus.

“Kematian di 5 provinsi ini juga menunjukkan peningkatan dengan DKI Jakarta penambahan kematian 29, disusul Jawa Barat dengan 9 kematian, dan sisanya (Banten, Jatim, Kalsel) kurang dari 7 kematian,” sebutnya.

Tren Kenaikan BOR COVID-19 di 5 Provinsi

• DKI Jakarta: 12,93 persen
• Kalimantan Selatan: 12,79 persen
• Banten: 11,85 persen
• Jawa Barat: 8,28 persen
• Jawa Timur: 4,15 persen

“Sayangnya angka BOR yang di minggu sebelumnya dapat kita pertahankan di bahwa 5 persen, nyatanya saat ini sudah mengalami peningkatan,” kata Wiku mewanti-wanti tren kenaikan.