5 Jenis Mesin Mobil Yang Paling Hemat Energi

Dari 5 Jenis Mesin Mobil Ini, Mana Yang Paling Hemat Energi?

Jenis mesin mobil yang dikeluarkan oleh setiap vendor bisa berbeda tetapi juga bisa serupa. Dengan adanya perkembangan teknologi di dunia otomotif seperti sekarang ini, ada beragam jenis mesin mobil yang bisa dinikmati efisiensi dan kinerjanya.

DOHC V-TEC

Mesin VTEC

Mesin variable valve timing and lift electronic control atau yang biasa disingkat VTEC, termasuk jenis mesin yang sering ditemui dalam mobil produksi Honda. Mesin ini mengandalkan silinder kecil yang mampu menghasilkan tenaga besar dengan penurunan tingkat emisi yang dinilai cukup signifikan. Pada prakteknya, mesin VTEC ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu VTEC-E, VTEC-SOHC, dan VTEC-DOHC. Perbedaan ketiganya terletak pada jenis dan kategori rocker arm yang digunakan untuk mengatur waktu bukaan katup silinder. Jika berbicara tentang kelebihan, ada beberapa manfaat yang akan didapat konsumen ketika menggunakan mobil dengan mesin VTEC, diantaranya:

  • Performa mesin yang tetap stabil untuk putaran mesin rendah maupun tinggi,
  • Proses pembuangan tanpa pembukaan katup variabel karena kinerja mesin sangat efisien dan produksi gas buang lancar.

Namun demikian, dari segi perawatan, kelebihan mesin ini perlu diimbangi dengan pengontrolan oli. Jika oli mesin kurang atau kotor dan tidak segera diganti, maka resiko kebocoran mesin akan semakin besar.

VVT-i

Mesin variable valve timing with intelligence atau yang lebih dikenal dengan VVT-i tergolong mesin yang mengkoordinasikan empat hal dalam sistem kerjanya. Waktu buka tutup katup akan dihitung dari tingkat kecepatan mesin, volume udara yang masuk, posisi akselerator mesin, dan temperatur air pada mesin. Semua aspek disesuaikan dengan beban tenaga yang ditanggung saat pengemudi menginjak pedal gas. Ketika valve timing bisa disesuaikan, selain torsi maksimum bisa dihasilkan dengan mudah, konsumsi bahan bakar akan semakin hemat. Sampai saat ini, ada banyak jenis mobil yang mengadaptasi jenis mesin seperti ini, mulai dari Toyota Avanza, Toyota Yaris, hingga Vioz. Namun demikian, saat mesin yang digunakan adalah mesin VVT-i, perawatan sistem pemanas dan oli perlu diperhatikan untuk membuat mesin tidak cepat aus.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

DOHC dan SOHC

Letak perbedaan mesin DOHC dan SOHC terletak pada mekanisme pergerakan yang dihasilkan oleh katup. Meski sama-sama memiliki noken as yang bermanfaat dalam sistem katup buang, noken as yang ada pada sistem SOHC lebih sederhana daripada DOHC. Namun demikian, jika dilihat dari teknologi mobil sekarang ini, kebanyakan lebih memilih memakai DOHC karena suara getaran mesin yang terjadi lebih halus.

I-DSI

Mesin I-DSI atau intelligent dual and sequential ignition adalah jenis mesin yang dirancang dengan dua buah busi disetiap katup silinder, agar mesin bisa menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan emisi gas buang lebih bersih dan bahan bakar yang lebih hemat.  Dari beragam jenis mesin yang dipakai untuk mobil otomatis, mesin I-DSI disinyalir memiliki teknologi yang paling canggih dan hemat bahan bakar, sehingga sekarang ini banyak vendor otomotis yang mencoba menyempurnakan teknologi I-DSI yang sudah ada.

EFI

Mesin berteknologi EFI (electronic fuel injection) adalah mesin yang memiliki tiga koordinasi sistem dalam upayanya menghemat bahan bakar sekaligus menghasilkan kecepatan maksimal. Cara kerja mesin ini berdasar pada penghitungan nilai campuran udara dan konsentrasi bahan bakar yang diperlukan untuk setiap km kecepatan yang dihasilkan. Jika tidak berdiri sendiri, kadang teknologi mesin ini digabungkan dengan teknologi SOHC dan DOHC. Nah, dari sekian banyak jenis mesin yang ada diatas, mana jenis mesin mobil yang paling hemat hanya bisa ditentukan oleh pemilik kendaraan yang bersangkutan.

Terima kasih telah membaca artikel

5 Jenis Mesin Mobil Yang Paling Hemat Energi