4 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Dimakamkan di Kebumen

Kebumen –
Empat korban kecelakaan Mikrobus di Tol Cipali KM 107.800, Kabupaten Subang, Jawa Barat dimakamkan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Isak tangis keluarga dan kerabat korban mengiringi jalannya pemakaman.
Kecelakaan tunggal kendaraan bernopol B-7180-VDA yang terjadi pada Senin (11/1) pagi mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Mereka adalah San Warsih (61) warga Kelurahan Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen, Muji Riyanto (37) warga Desa Telogo Wulung Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen, Indra Wiyana (36) warga Desa Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen, dan Erviana Agustin (22) warga Desa Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen.
Keempat korban tiba di Kebumen tengah malam tadi. Korban atas nama San Warsih langsung dikebumikan tadi malam, sedangkan ketiga korban lainnya dimakamkan pada siang ini.
Salah seorang korban selamat, Supriyatno (39) sekaligus suami dari korban Indra Wiyana tak kuasa menahan sedih ketika jenazah sang istri dibawa ke tempat peristirahatan terakhir. Bahkan, ia pun tak sanggup mengikuti prosesi pemakaman hingga akhir.
“Saya nggak ikut ke makam. Saya sedih, tapi sudah ikhlas,” kata Supriyatno saat ditemui detikcom usai pemakaman di rumah duka, Kebumen, Selasa (12/1/2021).
Dengan terbata-bata, ia pun menceritakan kejadian nahas yang menimpa dirinya bersama istri. Saat mobil travel yang mereka tumpangi terbalik, Supriyatno dan istri sedang tidur terlelap.
“Saya duduk sama istri di bangku nomer dua dari belakang, istri saya di sebelah kanan saya. Pas kejadian saya sedang tidur, nggak tahu karena apa tiba-tiba mobil sudah terbalik,”ceritanya.
Supriyatno dan istri kala itu hendak ke Jakarta untuk bekerja. Ia bekerja di sebuah proyek sedangkan istrinya sebagai pengasuh bayi (babysitter). Nahas, di tengah perjalanan mobil travel yang ia tumpangi mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawa istri dan tiga penumpang lainnya.
“Saya berangkat ke Jakarta bersama istri saya naik travel, di tengah perjalanan penumpang dioper ke travel yang lain. Harapan saya ke depannya, travel jangan seenaknya oper-oper penumpang dan sopir yang mengemudikan hendaknya yang betul-betul profesional,” pungkasnya.
(sip/mbr)