12 WNI Korban Online Scammer di Kamboja Tiba di Tanah Air

Tangerang

Sebanyak 12 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disekap di Kamboja tiba di Indonesia. Mereka tiba di tanah air melalui Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha mengatakan ini adalah pemulangan tahap pertama dari total 129 WNI di Kamboja. Menurutnya pemulangan akan terus dilakukan menyesuaikan dengan ketersediaan dari penerbangan. Sementara mereka tiba pada pukul 19.40 WIB tadi.

“Alhamdulillah 12 WNI korban penipuan perusahaan online scam di Kamboja telah tiba dengan selamat di Tanah Air. Dapat kami sampaikan, ini adalah tahap pertama pemulangan para korban penipuan online scam tersebut dan insyaallah tahap selanjutnya akan segera kita lakukan,” katanya kepada wartawan di Bandara Soetta, Tangarang, Banten, Jumat (5/8/2022).


Ia menambahkan setelah tiba di Indonesia 12 WNI ini akan ditempatkan di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Kemensos untuk langkah-langkah rehabilitasi. Saat ini secara umum kondisi fisik 12 WNI baik.

“Kondisi psikologis mereka saat ditampung sementara di KBRI Pnom Penh, telah menjalani konseling yang tentunya nanti akan dilanjutkan di RPTC. Kemudian di saat bersamaan Bareskrim akan melakukan pendalaman, BAP, untum proses penegakan hukum bagi para perekrut mereka,” tambahnya.

Judha menjelaskan kondisi 12 WNI yang tiba di Indonesia tidak mengalami luka sedikit pun. Jumlah tersebut merupakan warga yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia dan mayoritas wanita.

“Daerah asalnnya mereka dari Sumatera Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Mayoritas perempuan,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Brigjen Suyanto akan menindak semua kegiatan sindikasi kelompok tertentu yang bertujuan melakukan perdagangan manusia ataupun pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal.

“Kalau bicara proses pekerjaan ke luar negeri semuanya ilegal karena semuanya (WNI di Kamboja) menggunakan visa kunjungan bukan visa kerja,” ungkapnya.

Suyanto mengungkapkan modus para sindikat yang menjaring WNI ke Kamboja ini melalui online. Ada juga dari agensi menyebar tenaga kerja secara online untuk membawa ke luar negeri.

“Mereka kebanyakan tidak tau pekerjaan apa, mau ke negara mana banyak yang tidak tau. Ternyata di sana hanya dipekerjakan sebagai pelaku judi online ya pak. Dan finance foto,” tuturnya.

(lir/lir)

Terima kasih telah membaca artikel

12 WNI Korban Online Scammer di Kamboja Tiba di Tanah Air