12 Jam Terombang-ambing dengan Sekoci di Laut, 6 ABK Ini Selamat

Pekalongan

Enam anak buah tugboat (kapal tunda) terombang-ambing di laut dengan sekoci di perairan Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Enam ABK ini terombang-ambing dengan sekoci selama 12 jam setelah tugboat yang mereka tumpangi kecelakaan di laut.

Keenam ABK ini ditemukan kapal nelayan KM Mulya Jaya pukul 11.00 WIB tadi. Temuan itu lalu dilaporkan ke petugas.

“Kronologi temuannya saat kapal nelayan KM Mulya Jaya tengah menarik jaring di utara perairan Roban Batang, sekitar pukul 11.00 WIB, juru mudi melihat ada pelampung berwarna oranye terapung-apung di laut,” kata Komandan Kapal IX-1015 Dit Polairud Polda Jateng, Bripka Wahyoe Tri Pamungkas, saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (20/1/2021).

Merasa curiga melihat pelampung di tengah laut, kapal nelayan itu lalu mendekat. Sebab, sebelumnya pihaknya juga telah menginformasikan tentang kecelakaan laut di perairan Pemalang yang saat ini dalam pencarian.

“Keenamnya kemudian ditolong dan dinaikkan ke kapal nelayan asal Mojo, Ulujami Pemalang itu dan dibawa ke Wonokerto,” kata Wahyoe.

Keenam ABK selamat itu yakni Aripin (40) warga Cianjur (kapten kapal), Haryono (46) warga Pontianak, Galih Pratama (30) warga Subang, dan Cahyanta Bangun (28) warga Simo Boyolali. Kemudian Maulana Sinaga (20) warga Pasaman Barat, Sumatera Barat, dan Cristoper (20) warga Bekasi Selatan.

Keenamnya tiba di Pelabuhan Wonokerto, Pekalongan, pukul 14.05 WIB. Mereka lalu melaporkan hal itu ke piket POS AL Wonokerto Kopka Budi.

“Para korban kecelakaan laut ini kemudian dilakukan pemeriksaan dan makan serta minum sebelum dimintai keterangan,” tambahnya.

Para ABK Tugboat yang selamat usai terombang-ambing 12 jam di perairan Batang, Jawa Tengah, Rabu (20/1/2021). Foto: dok. Polairud Polda Jateng

Terpisah, kepada petugas gabungan Basarnas dan TNI-Polri, kapten kapal Logindo Navigator, Aripin (40), menuturkan sebelum kecelakaan kapalnya tengah menggandeng kapal tongkang TSS 20 bermuatan crane, ekskavator, dan genset. Mereka mulanya berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke Karangasem, Bali, pada Sabtu (16/1) pukul 10.00 WIB. Namun, setiba di utara perairan Tanjung Comal, Pemalang, Selasa (19/1) sekitar pukul 23.00 WIB, tugboat mereka dihantam ombak.

“Usai dihantam ombak dan menerjang karang, kondisi mesin kapal mati. Air mulai masuk ke dalam kapal, kemungkinan bocor, sehingga kapten kapal memutuskan untuk menyelamatkan diri dan kru dengan menggunakan life raft (sekoci darurat),” jelas Aripin.

Saat ini keenam ABK itu telah dijemput dari pemilik kapal yakni PT Jasa Mulia Maritim. Keenamnya akan dibawa kembali ke Jakarta.

(ams/rih)

Terima kasih telah membaca artikel

12 Jam Terombang-ambing dengan Sekoci di Laut, 6 ABK Ini Selamat