Bandung –

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengomentari temuan 117 pegawai Pemkot Bandung yang terkonfirmasi positif COVID-19. Kang Emil, sapaannya mengatakan, munculnya kasus di Pemkot Bandung merupakan instruksinya kepada sejumlah kepala daerah untuk melakukan tes secara massif di lingkungan pemerintahan.

“Memang saya instruksikan kepada setiap kepala daerah itu untuk melakukan PCR Swab kepada seluruh kantor dan dinas-dinasnya,” ujar Emil saat pelepasan ekspor umbi jalar di Kabupaten Bandung, Selasa (8/9/2020).

Ia mengatakan saat ini sudah ada tiga kluster yang teridentifikasi oleh gugus tugas yaitu kluster perkantoran, kluster industri dan kluster keluarga. Saat ini, katanya, kluster perkantoran sudah diketahui polanya.

Sudah ada tiga lokasi perkantoran atau pemerintahan yang diketahui terjadi penularan. Di antaranya yakni Gedung Sate dan DPRD Jabar.

“Jadi terjadi kan di Gedung Sate, kemudian ditutup, kemudian Gedung DPRD Jabar. Kemudian kantor Kota Bandung. Saya kira itu konsekuensi dari yang kita instruksikan,” tambah RK.

Sejauh ini, pihak Gugus Tugas selalu melakukan tracing sebanyak 20 orang dari satu kasus positif. Maka apabila 117 kasus ada sekitar 2.340 orang yang akan dilakukan tes.

“Di kita kuncinya ada 3, kepada masyarakat tetap 3 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak) . Kepada tim gugus tugas kita melakukan tracing kali 20. Jadi ketika ada satu kasus 20 itu teman dan keluarga terdekatnya. Jadi kalau ada 100 kasus maka ada 2.000 lagi yang dites. Nah itu yang kita lakukan dan isolasi,” ucapnya.

Sekadar diketahui, kemarin (7/9/2020) sekitar 117 pegawai di Pemkot Bandung terkonfirmasi positif Corona. Ratusan pegawai tersebut diketahui positif Corona setelah mengikuti tes swab pada 27 Agustus 2020 lalu.

Para ASN itu mengikuti swab test massal yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bandung. 117 ASN itu tersebar di 62 perangkat daerah di 33 kecamatan dan 32 SKPD.

(wip/ern)