1.192 Diduga Anarko Diamankan, Polisi: Ada yang Fasilitasi

Jakarta

Polda Metro Jaya mengamankan 1.192 orang diduga anarko yang mau merusuh di aksi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja. Polisi menyebut massa tersebut ada yang memfasilitasi tiket hingga akomodasi.

“Jadi 1.192 itu mereka tidak tahu (tujuan demo), dia bukan dari kelompok buruh yang memang (mau) menyuarakan, tapi ada kelompok sendiri datang untuk lakukan kerusuhan bahkan didominasi oleh anak anak STM yang mereka tidak tau apa itu UU Cipta Kerja,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2020).

Yusri mengatakan, massa tersebut datang atas undangan. Ia juga menyebut ada yang memfasilitasi massa tersebut.

“Yang dia tahu ada undangan untuk datang, disiapkan tiket kereta api, disiapkan truk, disiapkan bus, kemudian nantinya akan ada uang makan untuk mereka semua, ini yang dia tahu,” ucapnya.

Yusri menambahkan, pihaknya masih mendalami siapa yang memfasilitasi massa tersebut. Polisi juga akan mengecek CCTV untuk mengetahui peran-peran para pelaku tersebut.

“Kita masih dalami (pihak yang fasilitasi), kita ambil keterangan mereka, ini bisa membantu kita para penyidik dan kita ambil CCTV yang mana yang merusak, kemudian kita cari keterangan saksi lain,” ujar Yusri.

Seperti diketahui, polisi mengamankan 1.192 orang di wilayah hukum Polda Metro Jaya terkait aksi demo kemarin. Ribuan orang tersebut diduga anarko yang hendak merusuh dengan menunggangi aksi omnibus law UU Cipta Kerja di Jakarta.

Sejumlah fasilitas umum dan kendaraan dinas Polri pun turut jadi amukan massa pada Kamis (8/10) kemarin. Total ada 18 fasilitas polisi yang dirusak dan dibakar.

(maa/mea)

Terima kasih telah membaca artikel

1.192 Diduga Anarko Diamankan, Polisi: Ada yang Fasilitasi