1.000 Warga Klaten Terpapar HIV, Terbanyak karena Seks Bebas

Klaten

Sebanyak 1.000 orang warga di Klaten terpapar HIV (human immunodeficiency virus). Data tersebut terhitung sejak pendataan 2007 sampai bulan September 2020.

“Sejak 2007 sampai pendataan terakhir bulan September 2020 ini jumlahnya 1.000 orang. Untuk bulan Oktober dan November belum masuk,” jelas pengelola bidang data dan administrasi komisi penanggulangan HIV-AIDS (KPA) Kabupaten Klaten, Amin Bagus Panuntun pada detikcom, Rabu (25/11/2020) siang di kantornya.

Menurut Amin, data tersebut berasal dari Dinas Kesehatan yang berasal dari berbagai RS dan layanan kesehatan lainnya. Data kemudian diolah di komisi untuk ditindaklanjuti.

“Data kita olah dan ditindaklanjuti. Dari 1.000 orang itu yang meninggal dunia sebanyak 109 orang pengidap,” jelas Amin.

Dari jumlah 1.000 orang tersebut, sambung Amin, ada yang masih tahap terinfeksi ringan HIV. Namun ada juga yang mengidap AIDS (acquired imunodeficiency syndrome), sindrom mematikan yang dipicu infeksi HIV.

“Ada yang HIV sebanyak 537 orang dan 463 orang sudah AIDS. Persebarannya sudah merata di 26 kecamatan yang ada di Klaten,” ucap Amin.

Dari sisi usia, terang Amin, usia para pengidap ada di usia produktif antara 30-45 tahun. Penyebabnya dari berbagai sebab tertular, terutama hubungan seks bebas.

“Penyebarannya terutama lewat seks bebas. Tetapi untuk tahun ini jumlah kasus tahunan masih lebih rendah dibandingkan tahun 2019,” papar Amin.



Terima kasih telah membaca artikel

1.000 Warga Klaten Terpapar HIV, Terbanyak karena Seks Bebas